TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahfud MD Sebut Kondisi di Intan Jaya, Papua Aman Pasca-Penembakan KKB

Kelompok KKB kerap membuat keributan pada bulan September

Ilustrasi - Korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dibawa menggunakan truk menuju pesawat saat evakuasi di Intan Jaya, Papua, Senin (14/9/2020) (ANTARA FOTO/Humas Polda Papua)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, kondisi keamanan di Intan Jaya, Papua sudah berangsur normal pasca-penembakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang terjadi beberapa waktu lalu.

Dia menyebut, tidak ada lagi pengamanan ketat yang melibatkan aparat kepolisian dan TNI di kawasan Intan Jaya, Papua. Kendati demikian, Mahfud mengimbau kepada Bupati setempat agar tetap bisa mengendalikan serta mengimbau warganya dari bahaya serangan KKB.

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Penembakan TNI dan Warga di Papua

1. Kondisi keamanan di Intan Jaya, Papua mulai kondusif kembali

Menkopolhukam Mahfud MD dalam acara peringatan delapan tahun Undang-undang Keistimewaan (UUK), Senin (31/8/2020). IDN Times/Tunggul Damarjati

Hal itu disampaikan Mahfud MD saat memberikan keterangan pers secara daring kepada awak media, Kamis (1/10/2020).

"Di Intan Jaya situasi aman terkendali seperti biasa. Aparat keamanan sudah berjalan seperti biasa, cuma kita mengimbau pemerintah dalam hal ini Bupati supaya mengendalikan Intan Jaya itu secara langsung. Jangan dikendalikan dari luar. Kabarnya kan nih beliaunya (Bupati) sendiri kan tidak di sana, ada di tempat lain,” kata Mahfud dalam keterangan persnya.

2. Kelompok KKB kerap membuat keributan di bulan September hingga Desember

Korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dibawa menggunakan truk menuju pesawat saat evakuasi di Intan Jaya, Papua, Senin (14/9/2020) (ANTARA FOTO/Humas Polda Papua)

Mahfud menjelaskan, setiap September dan menyongsong peringatan 1 Desember, KKB memang kerap membuat keributan di Papua. Kelompok separatis itu juga memanfaatkan momen-momen tertentu untuk mencari perhatian dunia internasional pada Sidang Umum PBB yang berlangsung pada 22 September lalu.

“Sejak peristiwa yang nampaknya sengaja dirancang oleh kelompok kriminal separatis bersenjata itu dirancang untuk menyongsong sidang PBB. Sampai sekarang juga tidak ada lagi dan semua terkendali, berjalan dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga: Polisi Bersama TNI Olah TKP Penembakan di Intan Jaya Papua

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya