TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menko PMK Puan Maharani Kampanyekan Bawa Bekal Makanan, Ini 5 Alasannya

Peringati hari bekal nasional

IDN Times/Teatrika Putri

Jakarta, IDN Times - Masa kecil, usia sekolah, hampir setiap anak punya satu kotak kecil yang selalu dibawa di dalam tas. Kotak berisi bekal yang disiapkan orang tua untuk menemani aktivitas di sekolah.

Kebiasaan membawa kotak bekal ini pun ditanggapi positif Kementerian Kesehatan. Sejak tahun 2013 lalu, Kemenkes bersama Kementerian Pendidikan Nasional, BPOM beserta perusahaan multi-nasional asal Amerika Serikat, Tupperware, menggagas Hari Bekal Nasional yang diperingati setiap 12 April. 

Kampanye membawa bekal ini penting karena merujuk data BPOM sepanjang tahun 2006-2010, 40 persen lebih jajanan anak sekolah tidak memenuhi syarat keamanan pangan.

Nah, di perayaan Hari Bekal Nasional hari ini Kamis (12/4/2018), Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, mengajak semua orang, tanpa terkecuali membiasakan diri membawa bekal jika beraktivitas di luar rumah. 

Bagi Puan, untuk menciptakan manusia unggul, semua bisa diawali dengan mengonsumsi makanan sehat. 

"Hidup sehat itu dimulai dari kebiasaan mengonsumsi makanan sehat dari rumah. Itu kenapa saya selalu ingatkan pentingnya membawa bekal sendiri. Demi kesehatan, bukan semata pelit loh," kata Puan di Jakarta.

Menteri koordinator perempuan termuda ini mengapresiasi mereka yang tidak pernah luput membawa bekal. Karena ada ada banyak keuntungan yang bisa didapat, yakni:

1. Menjamin nutrisi yang diperlukan

nsdea.com

Bisa mengatur menu makanan yang kita suka. Selain nutrisi yang baik, kita juga melatih kreativitas dalam mengatur atau memadukan berbagai jenis makanan ke dalam bekal. Untuk anak-anak, para orang tua bisa lebih mudah mengatur komposisi karbohidrat, protein dan lemak.

Baca juga: Mengapa Memilih Membawa Bekal Daripada Jajan di Luar?

2. Menghemat uang jajan

IDN Times/Sukma Shakti

Kita bisa hemat dengan membawa bekal. Kita juga diajarkan bertanggung jawab terhadap bekal yang sudah kita buat. Untuk anak-anak, sekaligus untuk mengajarkan cara hidup hemat. Si anak bisa menabung uangnya untuk membeli barang atau keperluan lain.

3. Menjamin makanan tetap higienis

IDN Times/Reza Iqbal

Secara teori, makanan yang dibuatkan seseorang untuk kita sudah pasti melalui proses tertentu, mulai dari pemilihan bahan hingga kesesuaian dengan selera (menghindari alergi). Selain itu, karena dari awal hingga akhir proses pembuatan makanan berada di dalam pengawasan kita, maka dapat dijamin kebersihannya.

4. Menjamin makan tetap waktu

Makanan menyerupai sosok Jaiko, adik Gian. Sakinah Ummu Haniy/Rappler

Ada kalanya kita sangat sibuk di kantor dan terlambat makan. Nah, dengan bekal, selain hemat waktu karena tidak perlu membeli makanan di luar, kita dengan mudah makan bekal kapanpun. Khusus untuk anak-anak, kebiasaan bermain bersama teman-teman memang menyenangkan, tetapi kadang-kadang itu juga membuat mereka lupa waktu. Nah, dengan adanya bekal, mereka bisa dengan mudah diingatkan untuk memakan bekalnya.

Baca juga: 10 Bekal Makan Siang Bergizi dan Lezat ala Sarwendah, Kreatif Banget!

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya