TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengamat: Listrik Padam, Kinerja  Menteri BUMN Perlu Dievaluasi

Belum ada tanggapan dari Rini terkait pemadaman listrik

IDN Times/Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin menilai, terjadinya pemadaman listrik secara massal di wilayah Jakarta dan Jawa Barat pada, Minggu (4/8), bisa dijadikan sebagai koreksi terhadap kinerja Menteri BUMN Rini Soemarno.

Baca Juga: Polri Duga 2 Hal Ini Jadi Penyebab Listrik Padam di Jakarta dan Jabar

1. Jokowi harus koreksi kinerja Kementerian BUMN

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Ujang, Presiden Joko “Jokowi” Widodo dalam hal ini harus tegas memberikan evaluasi terhadap kementerian tersebut.

“Sudah BUMN-nya terjadi korupsi, Dirutnya (PLN) ditangkap KPK, lalu ada pemadaman, ini kan harus dilakukan evaluasi mendalam agar tidak terjadi lagi sehingga tidak dianggap kecil," kata Ujang saat dihubungi IDN Times, Senin (5/8).

2. Pejabat dengan kinerja tidak baik sebaiknya mundur

ANTARA FOTO/Wira Suryantala

Ia lalu membandingkan dengan Jepang dan Korea. Di sana, kata Ujang, jika pejabat publik gagal dalam mengemban tugas, mereka akan mengundurkan diri dengan sendirinya.

“Ketika kita berkaca pada negara-negara maju, ini (pemadaman listrik) sangat aib bagi pejabat yang menjabat di situ. Lihat aja bagaimana di Jepang, Korea, Taiwan, ketika ada suatu masalah di Kementerian atau di BUMN, mereka minta maaf dan pejabatanya mengundurkan diri karena dianggap gagal,” ujarnya.

3. Banyak perusahaan BUMN yang kinerjanya kurang baik

Instagram.com/@anneavantieheart

Ujang menjelaskan, insiden ini sekaligus menambah panjang daftar perusahaan bermasalah di bawah naungan Kementerian BUMN sejak dipegang oleh Rini.

“Kan begini, BUMN sedang berguguran seperti Garuda, PLN, nanti juga yang lain-lain. Ini jadi warning bagi Presiden dan menteri kerja untuk rakyatnya,” jelas dia.

“Oleh karena itu, ini menjadi langkah yang bagus bagi Presiden untuk evaluasi atau bila perlu mengganti (Rini Soemarno). Nah tergantung apakah Presiden berani. Kalau berani sungguh luar biasa,” sambungnya.

Baca Juga: YLKI: Listrik Padam Tanda Infrastruktur PLN Belum Handal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya