TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KUA Cilandak: Angka Pernikahan Turun  Selama Pandemik COVID-19

Namun angka penurunannya tidak terlalu signifikan

Ilustrasi pernikahan di masa pandemi COVID-19 (IDN Times/Dokumen)

Jakarta, IDN Times - Kantor Urusan Agama (KUA) Cilandak mencatat adanya penurunan angka pernikahan selama pandemik virus corona atau COVID-19 di Indonesia sejak bulan Maret lalu.

Kepala KUA Cilandak, Lukman Hakim, mengatakan biasanya dalam sebulan pihaknya bisa melangsungkan ijab kabul terhadap 80 pasangan. Namun angka tersebut berkurang selama pandemik virus corona.

1. Rata-rata hanya 60 pasangan per bulan yang menikah selama pandemik virus corona

Ilustrasi Pernikahan di Tengah Pandemi (IDN Times/Muhammad Ikbal)

Lukman mengatakan sejak Presiden Joko “Jokowi” Widodo menetapkan virus corona sebagai jenis penyakit dengan faktor risiko yang menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat, angka pernikahan di wilayahnya turun.

“Sekitar 80 (pasangan menikah) rata-rata sebelum pendemik, setelah pandemik sekitar 60,” kata Lukman saat dihubungi IDN Times, Senin (27/4).

2. Pengurangan angka pernikahan tidak terlalu signifikan

Ilustrasi pernikahan di masa pandemi COVID-19 (IDN Times/Dokumen)

Pengurangan angka pernikahan tersebut, kata Lukman, tidak terlalu signifikan karena banyak pasangan telah merencanakan akad nikah sejak jauh hari sebelum pandemik ini meluas.

“Karena orang sudah saling cinta kemudian sudah direncanakan. Hanya kemudian mereka memang tidak melangsungkan pesta, hanya (akad) nikah saja,” ujarnya.

3. Ada juga pasangan yang memilih membatalkan pernikahan karena tetap ingin menyelenggarakan resepsi

Ilustrasi pernikahan di masa pandemi COVID-19 (IDN Times/Dokumen)

Kendati demikian Lukman menjelaskan ada juga pasangan yang menunda pernikahan karena tidak ingin melangsungkan pernikahan mereka di KUA saja tanpa adanya resepsi.

“Ada juga yang maju dua hari atau seminggu gitu. Tapi itu relatif gak bisa diprediksi secara khusus. Hanya memang orang pas ada corona takut dan mereka pakai masker, sarung tangan, atau cuci tangan dulu (sebelum ijab kabul),” tuturnya.

Baca Juga: Bikin Melongo, 10 Tradisi Penikahan Unik Berbagai Negara di Dunia 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya