TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi: Istri Abu Hamzah Lebih Radikal dan Militan dari Suaminya

Negosiasi polisi berujung nihil

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan istri  Abu Hamzah (AH), terduga pemilik bom yang meledak di Sibolga, lebih radikal dan militan ketimbang suaminya.

“AH sampaikan kepada Densus kalau istrinya lebih keras (pemahaman radikal) dibandingkan dirinya sendiri, negosiasi selama 10 jam tidak berhasil dan (istrinya) nekat meledakan diri,” kata Dedi Prasetyo di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/3).

Baca Juga: Bom Guncang Sibolga, Jokowi: Sel-sel Teroris Harus Diberantas

1. Kapolda Sumatera Utara dan Bupati Sibolga turun langsung dalam proses negosiasi

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Negosiasi antara Polisi dan Istri Abu Hamzah melibatkan banyak pihak, seperti Kapolda Sumatera Utara dan Bupati Sibolga. Namun istri Abu Hamzah tidak menggubris sedikit pun.

“Kita menggunakan pengeras suara masjid karena pengeras suara masjid itu salah satunya dilakukan oleh takmir masjid juga agar didengar suaranya,” terangnya.

2. Ledakan susulan terus terjadi usai negosiasi

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Dedi mengatakan negosiasi tersebut menemukan jalan buntu hingga akhirnya istri Abu Hamzah nekat menghabisi nyawanya sendiri beserta satu anaknya.

“Terus kita melakukan negosiasi untuk mengulur waktu kita juga belum berani masuk untuk utamakan keselamatan,” jelasnya.

“Negosiasi sampe jam 01.20 sampe 01.40 WIB terdengar suara ledakan. Kita belum berani merapat ke TKP karena takut ada susulan ledakan, (ternyata) benar selang beberapa menit terjadi susulan ledakan kembali sehinga terjadi kebakaran dirumah,” sambungnya.

3. Istri Abu Hamzah meninggal bersama satu orang anaknya

IDN Times/Istimewa

Seperti diberikan sebelumnya, istri Abu Hamzah nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melakukan bom bunuh diri di rumah kontrakannya di Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (13/3).

“Barusan dari lapangan dan evakuasi ibu dan anak dapat dipastikan yang berada di kamar saat meledakkan diri ibu dan seorang anak kecil berusia 2 tahun lebih,” ujar Dedi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (13/3).

Baca Juga: Ledakan Bom Terjadi Dua Kali di Sibolga, Warga Diminta Mengungsi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya