Ratusan Korban Gempa Palu Terjebak Dalam Mal dan Hotel yang Ambruk
BNPB kesulitan mengevakuasi korban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ratusan orang belum dievakuasi dari sejumlah gedung yang ambruk pasca-gempa bumi dan tsunami yang melanda Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9).
Kepala BNPB Willem Rampangilei mengatakan, jumlah korban jiwa masih bertambah karena banyak reruntuhan gedung seperti hotel-hotel besar, ruko, gudang, perumahan dan lainnya yang belum bisa tersentuh upaya pencarian.
"Kami kesulitan mengerahkan alat-alat berat untuk mencari korban di bawah reruntuhan gedung karena jalur jalan menuju Kota Palu banyak yang rusak," ujarnya seperti dilansir Antara, Minggu (30/9).
Diduga ratusan orang masih belum dievakuasi dari sejumlah gedung yang ambruk.
1. Ratusan orang terjebak di dalam pusat perbelanjaan
Antara melaporkan bahwa pusat perbelanjaan terbesar di Kota Palu, Mal Tatura di Jalan Emy Saelan, ambruk dan masih ada puluhan hingga seratusan orang yang terjebak di dalam mal empat lantai yang dibangun sejak 2006 itu.
Menurut salah seorang pegawai mal yang ditemui, para korban yang terjebak di dalam mal yang ambruk sebagian itu belum dievakuasi.
Sementara di Rumah Sakit Budi Agung Palu di Jalan Maluku terdapat 14 jenazah yang dibawa dari Mal Tatura berada di rumah sakit itu, sedangkan seratusan orang yang terluka seperti patah kaki dan luka-luka lainnya masih berada di halaman rumah sakit dan sebagian ruang pasien tetapi belum ditangani secara medis karena belum ada dokter yang menangani.
Baca Juga: BPPT: Energi Gempa Donggala dan Palu Setara 200 Kali Bom Hiroshima
Baca Juga: LAPAN Cari Titik Terparah Daerah Gempa dengan Satelit Canggih Ini