TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wacana Reshuffle Kabinet, NasDem: Kita Ikut Arahan Pak Jokowi

NasDem tidak khawatir jika ada menterinya yang direshuffle

Anggota DPR Willy Aditya (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Partai NasDem angkat bicara soal wacana reshuffle alias perombakan kabinet yang dilontarkan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo, dalam Sidang Kabinet Paripurna 18 Juni 2020 lalu.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan partainya akan patuh dan mengikuti arahan Jokowi jika reshuffle di Kabinet Indonesia Maju tersebut itu jadi dilakukan.

"NasDem samina wa athona (kami mendengar dan kami taat) aja sama Pak Presiden, kalau Pak Presiden marah berarti NasDem ikut aja,” kata Willy saat dihubungi IDN Times, Senin (29/6).

Baca Juga: Jokowi Ungkap Keinginan Reshuffle karena Kinerja Menterinya 

1. Evalusi kinerja para menteri bukan lagi urusan partai

Kabinet Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Kendati demikian, Willy enggan memberikan tanggapan terkait evaluasi partainya terhadap kinerja para pembantu Jokowi tersebut. Dia menjelaskan, tugas partai hanya dalam proses rekrutmen untuk memberikan kader terbaiknya di pemerintahan. Terkait dengan kinerja, kata dia, itu merupakan urusan menteri kepada presiden.

“Partai itu mewakafkan kader-kadernya kepada pemerintahan, maka partai tidak lagi punya signifikansi dan urgensi dalam ranah untuk melakukan evaluasi. Kedua, kalau itu ranahnya kebijakan ada fungsi pengawasan legislasi dari fraksi-fraksi di DPR,” ujarnya.

2. NasDem tidak khawatir jika ada menterinya yang kena reshuffle

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh didampingi Menkominfo Johnny G Plate dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai perayaan rangkaian HUT Nasdem, Sabtu 23 November 2019. (IDN Times/Fitria Madi)

Dia pun menegaskan, NasDem tidak khawatir sama sekali jika ada salah satu kader partainya yang harus terkena reshuffle.

“Kita tegak lurus sama Pak Jokowi, apa putusan Pak Jokowi kita ikut karena itu memang tanggung jawab mereka pada Pak Jokowi. Partai sudah tidak cawe-cawe lagi,” kata dia.

Baca Juga: Jokowi Sesalkan Anggaran Kesehatan Rp75 T Baru Diserap 1,53 Persen

3. Jokowi geram dengan kinerja para menterinya di kabinet

Dok. Biro Pers Kepresidenan

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi geram dengan kinerja para menterinya di kabinet. Hal itu ia ungkapkan saat memberikan arahan pada sidang kabinet paripurna pada 18 Juni lalu. Dalam arahannya itu, Jokowi sempat mengatakan tidak akan segan-segan mengganti menteri jika kinerja mereka mengecewakan rakyat.

"Bisa saja membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Udah kepikiran ke mana-mana saya," ujar Jokowi dalam sebuah video yang diunggah di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6).

Baca Juga: Alasan Istana Telat Mengunggah Video Jokowi Marah-marah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya