TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Papua Gelar Acara Yospam Papua di Car Free Day Bundaran HI

Sebagai edukasi untuk generasi muda Papua di Jakarta

IDN Times/ Fitang Budhi Adhitia

Jakarta, IDN Times - Ratusan warga Papua yang tinggal di Jakarta menggelar agenda kumpul bersama di kawasan car free day, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (1/9).

Acara bertajuk “Yospan Papua” ini digelar untuk membangun kebersamaan antar suku lain di Indonesia agar tetap terjalin hubungan yang harmonis.

Baca Juga: Enam Warga Sipil Tewas di Rusuh Deiyai, Papua, adalah Hoaks

1. Untuk membangun kepercayaan diri generasi muda papua

IDN Times/ Fitang Budhi Adhitia

Ketua Panitia Yospan Papua Frans Ansanaydan mengatakan acara ini juga bertujuan untuk membangun kepercayaan diri masyarakat Papua di Jakarta yang memiliki ragam budaya.

“Kami merasa diterima, kami merasa bersama masyarakat Indonesia lainnya, bahkan suku lainnya juga sehingga acara ini sengaja kami kemas untuk menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa kami orang Papua mempunyai budaya yang enerjik sesuai dengan alam dan kondisi tanah kami di Papua sana,” kata Frans di Bundara Hotel Indonesia, Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (1/9).

2. Sebagai edukasi untuk generasi muda papua

IDN Times/ Fitang Budhi Adhitia

Di sisi lain, kata Frans, acara ini juga sekaligus memberikan edukasi kepada generasi muda Papua yang belum pernah menginjakan kakinya di bumi Cendrawasih tersebut.

“Kami mau memberitahukan kepada generasi kami yang mungkin saja belum pernah ke Papua atau bapaknya tidak mampu mengajak keseluruhan keluarga, mereka akan tahu bahwa inilah budaya kami, tarian kami, dan mereka akan merasa bangga atas jati diri orang asli Papua. Jadi tidak mengalami krisis identitas setelah tinggal lama di sini,” ujarnya.

3. Acara ini tidak berkaitan dengan rusuh di Papua

ANTARA FOTO/Indrayadi TH

Frans menegaskan, acara ini tidak terkait dengan adanya insiden kerusuhan yang belakangan ini terjadi di Papua karena masalah rasialisme.

“Kami tidak ada nuansa politik dan sebagainya, ini hanya membangkitkan semangat generasi Papua yang turun menurun ke bawah, rambutnya sudah lurus, kulitnya sudah putih. Jadi ini hanya membangkitkan kesadaran kita. Kita akan mengalami krisis identitas, kalau kita tidak melakukan kegiatan-kegiatan untuk mengajari generasi kami di Jakarta,” tegasnya.

Baca Juga: Menkopolhukam Sebut Ada Penunggang Dalam Aksi Unjuk Rasa di Papua

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya