Pawai Anak TK 'Bersenjata', KPAI: Jangan Buat Lucu-lucuan
Simbolisasi paham radikal berbahaya bagi anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kostum karnaval anak-anak TK menggunakan jubah, cadar hitam dan replika senjata saat pawai 17-an TK Kartika V-69 Probolinggo membuat geram Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Ketua KPAI Susanto mengungkapkan rasa sesalnya terhadap pemilihan atribut yang dapat bersinggungan dengan simbol ideologi tertentu ini.
"Harusnya, pawai budaya ya yang sesuai dengan khasanah budaya Indonesia," ujarnya melalui pesan singkat ketika dihubungi IDN Times, Minggu (19/8).
1. Anak dapat meniru simbolisasi
Susanto menerangkan, meskipun pihak sekolah telah berdalih tidak bermaksud untuk menanamkan ajaran radikalisme atau kekerasan kepada anak, namun penggunaan atribut tersebut tetap bahaya bagi sang anak. Anak dapat salah paham terhadap simbolisasi idelogi menyimpang yang diberikan secara sengaja kepadanya.
Ia melanjutkan, apa pun simbol-simbol ideogi yang menyimpang tidak boleh diberikan kepada anak-anak. Terutama cadar dan pakaian serba hitam sembari memegang senjata yang sering dikaitkan dengan simbol Taliban/ISIS.
"Simbolisasi kekerasan tak tepat diajarkan. Ini tak boleh karena rentan anak lain meniru hal yg sama. Pembenaran terhadap simbolisasi ini," ujarnya.
Baca Juga: Pengamat Terorisme: Pawai Anak TK Probolinggo Jangan Dianggap Remeh
Baca Juga: Siswi TK Bercadar dan 'Bersenjata' Saat Pawai 17-an, Ini Alasannya