Dalam Kondisi Kritis, Tuti Sempat Eja Nomor Telepon Sahabatnya
Ia juga sempat memperingatkan adanya ledakan kepada jemaah lainnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Salah satu korban tragedi bom di Surabaya, Sri Puji Astuti (67) meninggal dunia pada Minggu (13/5) pada pukul 23.30 WIB. Korban meninggal akibat ledakan bom di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya. Sebelum meninggal dunia, korban sempat mendapat perawatan di RS William Booth dan RSUD dr Soetomo.
Baca juga: Bom Gereja Surabaya, Sulitnya Agus Mencari Jasad Sang Keponakan
1. Meskipun dalam kondisi mengenaskan, korban sempat eja nomor telepon
Kisah memilukan tentang Tuti dituturkan oleh seorang sahabatnya yang bernama Eli. Usai kejadian, ia mengaku mendapat telepon dari dari seorang dokter di RS William Booth. Pihak rumah sakit menginformasikan bahwa Tuti dalam kondisi kritis dan sedang dirawat di sana.
Awalnya ia mengaku bingung dari mana pihak RS mendapat nomor teleponnya. Belakangan ia tahu bahwa rumah sakit mendapatkannya langsung dari seorang jemaah yang saat itu berada di tempat kejadian. Jemaah tersebut kemudian mencatat dan memberikannya ke rumah sakit
"Betapa ajaibnya dia sempat mengejakan nomor telepon saya. Padahal keadaannya sudah sangat mengenaskan. Sungguh mukjizat Tuhan," ujarnya.
Menurut keterangan Eli, ia menemui Tuti dalam keadan luka bakar disekujur tubuh. Bahkan, Eli mengaku sempat kesulitan mengenali wajahnya.
Baca juga: Kisah Cinta Bing Bing dan Stefanus, Terpisah karena Bom Gereja