TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Persaingan Ketat SBMPTN ITS Capai 34.446 Pendaftar

Dua jurusan baru meraih tingkat keketatan tertinggi

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) telah berlangsung hari ini. Para calon mahasiswa baru berlomba-lomba untuk dapat masuk pada kampus impian masing-masing. Salah satu kampus yang menarik minat pendaftar tinggi adalah ITS (Institut Teknologi Sepuluh November). Tahun ini, total pendaftar SBMPTN di ITS mencapai angka 34.446 pendaftar.

Baca juga: 11 Peserta Disabilitas Ikuti SBMPTN di Kampus UI

1. Selisih 3.144 dibanding pendaftar tahun lalu

IDN Times/Irfan Fathurohman

Selisih jumlah pendaftar SBMPTN ITS tahun ini dibanding dengan tahun lalu mencapai angka 3.144. Dr Eng Siti Machmudah ST M Eng, Kasubdit Penerimaan Mahasiswa dan Pengelolaan Kuliah Bersama ITS mengungkapkan bahwa, “Pada tahun 2017 lalu, peminat SBMPTN hanya 31.282, namun tahun ini menjadi 34.446 peminat,” ujarnya.

Tingginya peminat SBMPTN ITS tahun ini membuat penilaian makin ketat. Padahal, daya tampung keseluruhan hanya selisih 6 kursi dari tahun lalu. Machmudah, sapaan akrab Dr Eng Siti Machmudah, menambahkan, “Untuk SBMPTN total kuota pada tahun ini sebanyak 1.490 kursi, sedangkan tahun lalu hanya 1.484 kursi. Untuk rincian lengkapnya dapat dilihat di website smits.ac.id,”

2. Jurusan favorit masih dipegang Teknik Sipil, Teknik Informatika, dan Teknik Industri

ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

Minat pendaftar SBMPTN ITS juga dipengaruhi adanya revolusi industri 4.0. Hal ini ditengarai dengan tingginya daya saing 3 jurusan yang terkait dengan revolusi industri yaitu Teknik Sipil, Teknik Informatika, dan Teknik Industri. Peminat Teknik Sipil mencapai 2.253 orang dengan daya tampung hanya 60 kursi. Disusul Teknik Informatika yang mengantongi jumlah pendaftar sebesar 2.155 orang dengan total kursi hanya 72. Departemen terakhir dengan jumlah pendaftar terbesar adalah Teknik Industri yang mencapai angka 2.057 pesaing untuk 80 kursi yang tersedia.

Machmudah menjelaskan bahwa tingginya minat pendaftar pada ketiga jurusan ini tak lepas dari adanya revolusi industri 4.0. “Sekarang ini adalah waktu untuk memasuki era revolusi industri 4.0, selain itu pemerintah saat ini juga lagi gencar dalam pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sehingga ketiga prodi ini sangat laris,” jelasnya.

Baca juga: Manfaatkan Smartphone, 5 Aplikasi Ini Bantu Kamu Belajar SBMPTN

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya