Satu orang Terluka Akibat Bentrokan Pemasangan Bendera di Asrama Papua
Pihak asrama membantah adanya penggunaan senjata tajam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Bentrokan yang terjadi antara ormas gabungan dan penghuni asrama mahasiswa Papua (AMP) rupanya sempat mendapatkan tindakan dari kepolisian. Menurut keterangan Kapolsek Tambaksari, AKP Prayitno, saat itu beberapa anggotanya yang sedang berpatroli berada di lokasi bentrokan, Rabu (15/8).
1. Ditolak oleh kedua belah pihak
Sayangnya, keberadaan pihak kepolisian ini ditolak oleh kedua pihak, baik dari penguni AMP maupun pihak ormas gabungan yang diketahui salah satunya berasal dari ormas Pemuda Pancasila. "Waktu itu anggota saya berusah ikut masuk dan menengahi. Tapi ditolak oleh keduanya," ujar Prayitno ketika dihubungi IDN Times.
Baca Juga: Tanggapi Tragedi Asrama Papua, FPI dan Pemuda Pancasila Turun ke Jalan
Baca Juga: Aksi Menuntut Pemasangan Bendera di Asrama Papua Berujung Ricuh