Seru! Anak-anak Tunanetra Meriahkan Tujuhbelasan dengan Lomba-lomba
Mereka juga bisa lomba seperti anak normal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Berbagai macam perlombaan tradisional ramai dilangsungkan oleh masyarakat menjelang HUT Kemerdekaan ke-73 RI. Namun, kemeriahan yang berbeda terjadi di Yayasan Pasti Akan Bisa (YPAB) Surabaya, Rabu (15/8). Perlombaan yang lazim dilaksanakan seperti lomba makan krupuk, pekik merdeka, dan estafet air dimainkan di sini. Yang membuat spesial adalah para peserta lomba seluruhnya merupakan penyandang tuna netra.
Rangkaian lomba dimulai pada pukul 09.00 WIB. Para anak-anak berumur sekitar 12 hingga 18 tahun berteriak-teriak tak keruan. Mereka mendukung teman-temannya yang sedang berlomba memakan krupuk. Jangan dikira lomba makan krupuk ini akan menjadi biasa. Dengan keterbatasan pengelihatan, para peserta pun mencari krupuk mereka hingga berputar-putar. "Ayo Brian krupuknya di situ kenapa kamu muter-muter? Ayo sini-sini," ujar salah seorang pengajar.
1. Para siswa tuna netra antusias mengikuti perlombaan
Di pendopo berukuran 10x8 meter, ada 37 anak yang merupakan siswa YPAB kelas 1 SMP hingga 3 SMA mengantre giliran untuk berlomba. Hiasan bendera, pita, dan balon merah putih terlihat melingkar di langit-langit pendopo. Namun tentu saja, siswa-siswa ini tidak bisa menikmati dekorasi tersebut. Tapi itu tidak menyurutkan antusiasme para siswa mengikuti rangkaian acara.
Salah satu siswa yang berhasil memenangkan lomba mengaitkan topi kerucut, Galen Satria Kusuma (15) terlihat bangga dan berteriak kegirangan. Galen berjalan didampingi oleh salah satu temannya yang masih dapat melihat secara samar-samar (low vision) menuju tempat duduk di pinggir pendopo. Ketika IDN Times mendekati Galen, ia meremas tangan dan mengutarakan kebanggaannya berhasil memenangkan lomba tersebut. "Galen menang. Juara satu!" tuturnya.
Baca Juga: Hebat! Gamer Tuna Netra Ini Capai 7.600 Kills di Call of Duty: WWII
Baca Juga: Temukan Bocah Tuna Netra dan Tidak Mampu, Risma Kirim Tim Dokter