Surabaya Manfaatkan Larva Lalat untuk Urai Sampah
Dikiranya menjijikkan, ternyata bermanfaat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Permasalahan sampah memang menjadi momok bagi hampir semua kota besar, termasuk di Surabaya. Di Kota Pahlawan, dua komplek rukun tangga (RT) mampu menghasilkan sampah sisa makanan sebanyak 2,5 ton per bulan. Jumlah tersebut tentu membuat pusing pemerintah kota setempat.
Beruntung, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Surabaya melalui pengelola Pusat Daur Ulang (PDU) Jambangan menemukan inovasi. Mereka memanfaatkan larva lalat hitam atau Black Soldier Fly (BSF) untuk mengurangi volume yang mampu melahap sampah organik.
1. Sampah dapat dimakan habis oleh larva
Kepala Seksi Pemanfaatan sampah DKRTH Surabaya, Khoirunisa menjelaskan bahwa sampah-sampah organik di PDU Jambangan ini didapat dari 206 rumah di 2 RT sekitar PDU. Dalam sehari, ada sekitar 100 kg sampah organik yang kemudian dicacah sehingga menyusut sekitar 75 kg.
Hasil cacahan sampah inilah yang kemudian dimasukkan ke dalam kotak berisi kompos dan larva BSF untuk kemudian dibiarkan sampai sampah organik habis dimakan larva. "Dibutuhkan waktu sekitar seminggu sampai akhirnya larva dewasa dan siap di panen. Dalam seminggu bisa 2 hingga 3 kali feeding (pemberian pakan)," jelasnya.
Baca Juga: Foto: Rekor Dunia Pecah, Peserta Poco-poco Tinggalkan Sampah
Baca Juga: Taman Hiburan di Prancis Ini Lepas Burung Gagak untuk Mengambil Sampah