Abraham Samad: Firli Idealnya Nonaktif Dulu Jadi Ketua KPK
Polda sedang usut dugaan pemerasan Pimpinan KPK pada SYL
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2011-2015 Abraham Samad menilai seharusnya Firli Bahuri nonaktif dari jabatannya terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan selama polisi mengusut dugaan pemerasan yang dilakukan Pimpinan KPK pada eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Sebenarnya kalau mau idealnya, pimpinan KPK yang diduga melakukan pemerasan harusnya nonaktif dulu agar itu mempermudah proses pemeriksaan di Polda," ujar Abraham Samad kepada IDN Times.
Baca Juga: Abraham Samad: Firli Lakukan Pelanggaran Berat Jika Benar Bertemu SYL
1. Firli harusnya contoh Syahrul Yasin Limpo
Samad mengatakan sikap serupa pernah dilakukan Syahrul ketika ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Politikus NasDem itu mengajukan pengunduran diri pada Presiden Joko "Jokowi" Widodo usai ditetapkan sebagai tersangka.
"Harusnya juga demikian dilakukan oleh pimpinan KPK. Paling tidak, kalau dia tidak mengundurkan diri, dia nonaktif dulu. Agar supaya pemeriksaan di kepolisian bisa berjalan lancar," ujarnya.
Baca Juga: Bareskrim Periksa Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan SYL Hari Ini