Anies Baswedan dan Ahok Saling Sindir soal Reklamasi
Walhi menilai Anies dan Ahok sama saja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, sempat saling 'serang' melalui media massa terkait polemik reklamasi di utara Jakarta.
Serangan itu berupa saling sindir satu sama lain dalam kesempatan berbeda. Anies merasa sebal lantaran Peraturan Gubernur (Pergub) No 206 Tahun 2016 tentang Panduan Rancang Kota (PRK) dikerjakan sebelum dia menjabat.
Sementara itu, ketika dihubungi wartawan, Ahok mengatakan bahwa Anies pintar berbicara.
Baca Juga: Miris, Ini 5 Dampak Reklamasi Bagi Nelayan Muara Angke
1. Anies sebut Ahok cerdik
Jika berkunjung ke Pulau D atau Pantai Maju, ratusan bangunan telah berdiri tegak. Bahkan, menjelang malam tiba, terdapat sejumlah kios menjajakan makanan dan minuman bagi pengunjung.
Anies mengaku tak bisa menggusur ratusan bangunan itu lantaran Pergub 206 Tahun 2016 tentang Panduan Rancang Kota (PRK) sifatnya surut atau mengikat.
"Yang bisa dibongkar bila (pengembang) tidak mengikuti ketentuan tata kota," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/6).
Menurutnya, karena berlaku surut Pergub buatan Ahok itu tak bisa dicabut. "Kalau berlaku surut nanti tidak ada lagi orang yang percaya dengan peraturan pemerintah," ujarnya.
Menurut Anies, pihak yang menerbitkan PRK tersebut "cerdik" semua. "Menurut saya yang mengerjakan ini semua cerdik, serius, dan itu semua dikerjakan dikebut sebelum saya mulai kerja. Ini yang bikin sebel," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, (27/6).
Baca Juga: Kerang Hijau Menjadi Hitam, Diduga Dampak Reklamasi