Begini Saran Politikus Demokrat Jika Reuni 212 Akan Digelar di Monas
Ini demi menjaga nama baik reuni 212
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Rencana Reuni 212 di Monumen Nasional (Monas) tengah disorot. Sebab, kegiatan tersebut berpotensi mengundang kerumunan massa saat pandemik COVID-19. Politikus Partai Demokrat Mujiyono memberikan saran apabila Reuni 212 tetap ingin dilaksanakan pada masa pandemik.
"Saya menyarankan kalau kegiatan peringatan 212 ini dibentuk kegiatan sosial perekonomian aja. Ini menjaga nama baik 212," ujar Mujiyono, Kamis (12/11/2020).
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta ini yakin citra peserta dan penyelenggaraan Reuni 213 akan baik, apabila mengganti kegiatan reuni dengan membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau kegiatan sosial.
"Kan lebih simpatik," ujar dia.
Baca Juga: PA 212 Demo Omnibus Law, Wagub DKI Minta Jangan Rusak Fasilitas Umum
1. Kerumunan saat Reuni 212 dikhawatirkan menularkan COVID-19
Mujiyono mengaku khawatir apabila Reuni 212 tetap digelar seperti biasa akan membuat citranya rusak. Sebab, tak ada yang bisa menjamin seluruh peserta taat protokol kesehatan seperti memakai masker ketika berkerumun.
"Siapa tahu ada sejumlah orang tanpa gejala, dia berinteraksi dengan banyak orang dan menularkan orang lain. Jangan gara-gara satu-dua orang gak pakai masker, diekspose, akhirnya dianggap tidak tertib protokol kesehatan dan pada akhirnya mencemarkan mama baik 212 sendiri," kata dia.
Baca Juga: Ketua Panitia Reuni 212: MUI Pusat Ingin Aksi 212 Ditiadakan