TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Pemudik Lebaran Lolos, Aparat Bakal Jaga Ketat Jalan Alternatif

Ada 333 titik penjagaan di seluruh Indonesia

Pengaman PSBB di Halte Adam Malik Petukangan Jakarta Selatan (Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Aparat gabungan dari TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, hingga Satpol PP dipastikan bakal bersinergi menjaga ketat perbatasan untuk mencegah warga mudik pada Lebaran tahun ini. Bahkan, penjagaan akan dimulai dari jalan nasional hingga ke jalan alternatif atau jalan 'tikus'.

"Skema kita adalah penjagaan pertama di pintu keluar masuk provinsi, kabupaten/kota, gak hanya untuk jalan tol dan nasional, tapi termasuk jalan alternatif yang sering digunakan masyarakat. Artinya semua jalan nasional, semua jalan, jalan tikus dan sebagainya akan kita jaga," kata Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi dalam konferensi pers virtual, Kamis (8/4/2021).

Baca Juga: ASN Terancam Dipecat Bila Nekat Mudik Lebaran

1. Aparat gabungan bakal pertebal penjagaan perbatasan

Ilustrasi pemeriksaan SIKM bagi warga DKI Jakarta yang meninggalkan ibu kota (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Budi menegaskan, pihaknya telah berkomitmen menjaga ketat perbatasan. Sebab, aparat gabungan baik dari TNI, Polri, hingga Satpol PP juga bakal dikerahkan.

"Kemungkinan masyarakat bisa keluar ke daerah lain itu akan kita lakukan penjagaan dengan ketat," jelasnya.

2. Polisi yakin tidak akan kecolongan seperti tahun lalu

Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Istiono saat di NTMC Polri, Jakarta Selatan (Dok. Korlantas Polri)

Pada kesempatan yang sama, Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Istiono menegaskan, pihaknya tak akan kecolongan seperti pada musim mudik tahun lalu. Sebab, kali ini jumlah penjagaan akan diperbanyak dan diperketat.

"Saya pastikan gak ada yang lolos karena kita bangun 333 titik evaluasi, hasil dari evaluasi tahun lalu. Tahun lalu kita bangun 146 titik, tahun ini 333 titik dan sudah dikoordinasikan dengan instansi terkait. Semua sinergi kompak untuk menyekat secara menyeluruh baik antar provinsi maupun kabupaten," tegas Istiono.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya