TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Disebut Luhut Kampungan, AHY Kembali Singgung Upaya Memecah Koalisi

AHY bicara mundurnya demokrasi

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bersama eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghormati pernyataan politikus senior Partai Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyebut dirinya kampungan. Sebab, AHY masih menganggap Luhut sosok senior.

Meski begitu, AHY kembali menyinggung adanya upaya-upaya untuk memecah koalisi perubahan untuk persatuan. Koalisi ini beranggotakan Demokrat, NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

"Kita tahu juga, ada upaya-upaya memang tidak ingin koalisi perubahan ini terjadi. Jadi kita hanya menyampaikan, kita tahu politik memang seperti ini," ujar AHY saat ditemui usai pertandingan SEA V League 2023 di Sentul, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/7/2023).

Baca Juga: AHY Sebut Nama Cawapres Telah Diserahkan ke Anies: Sudah Final

1. AHY tak ingin koalisi pengusung Anies bubar

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bersama eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (IDN Times/Aryodamar)

AHY tidak ingin koalisi pengusung Anies ini bubar. Oleh karena itu, AHY menyampaikan ada upaya pemecahan koalisi perubahan untuk persatuan.

"Ini adalah bagian dari proses pendewasaan politik dan demokrasi di Indonesia," ujarnya.

2. AHY bicara mundurnya demokrasi

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bersama eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (IDN Times/Aryodamar)

AHY menilai demokrasi di Indonesia yang cendurung stagnan bahkan mundur. Menurutnya, hal ini bukan pandangan subjektif belaka.

"Kita pernah punya pengalaman 97-98 sebelumnya lagi 65-66 kita tidak ingin lah ada yang kemudian mencari jalannya sendiri dan akhirnya kita semua yang harus menerima konsekuensinya. Kalau itu terjadi tentunya kita semua akan sedih dan mudur kebelakang dan ini tidak boleh biarkan itu terjadi," ujarnya.

Baca Juga: AHY Sentil Cawe-cawe Elite Pemerintah: Demokrasi Kita Dalam Bahaya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya