Driver Grab Minta Pemerintah Lindungi Ojek Online Secara Hukum
Kelompok MOSI berikan tenggat waktu 100 hari pada pemerintah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ratusan pengemudi ojek online Grab kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Grab di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, (19/9).
Dalam aksinya, para pengemudi itu menuntut sejumlah hal pada aplikator dan pemerintah. Apa saja tuntutannya? berikut selengkapnya.
1. Meminta rasionalisasi tarif
Ratusan pengemudi ojek online Grab berkumpul menghadap sebuah mobil pickup putih yang telah didesain sebagai panggung kecil para orator meneriakkan perjuangan mereka agar didengar pihak aplikator yang berada di dalam gedung kaca bertingkat.
Beberapa orator pun bergantian naik ke atas panggung menyampaikan keluh-kesah mereka mewakili pengemudi lainnya. Di antaranya adalah mereka ingin adanya penyesuaian tarif yang lebih rasional lagi.
"Intinya kami ingin ada penyesuaian tarif yang lebih rasional lagi, lalu kami minta pemerintah untuk terbitkan payung hukum dan regulasi untuk ojek online," ungkap Ahmad Sapii, perwakilan DPP Perhimpunan Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring (Online) Indonesia (PPTJDI) kepada IDN Times.
Baca Juga: FOTO: Driver Grab Demo, Lalu Lintas Rasuna Said Tersendat
Baca Juga: Demo Perusahaan, Driver Grab Meminta 3 Tuntutan Dipenuhi