TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Eks Gubernur Sutiyoso Bingung dengan Konsep Revitalisasi Monas Anies

"Kalau (pohon) ditebangi, aku gak ngerti mau jadi apa"

(IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta 1997-2007 Sutiyoso buka suara soal revitalisasi Monumen Nasional yang dilakukan Pemprov saat ini. Ia mengaku heran dan tak paham dengan penebangan 190 pohon di Monas dengan alasan revitalisasi.

Padahal ketika ia masih menjabat sebagai orang nomor satu di ibu kota konsepnya tak boleh ada bangunan di Monas. Sutiyoso pun mengingatkan kembali bahwa dirinya lah yang mengatur kawasan Monas agar lebih rapih.

"Zaman saya (Monas) ditertibkan, saya pagari. Ingat gak kamu? Sekarang kalau (pohon) ditebangi seperti itu aku gak ngerti mau jadi apa sebenarnya," ujar pria yang akrab disapa Bang Yos itu kepada IDN Times saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (29/1) lalu. 

Lalu, tantangan apa saja yang dihadapi oleh Bang Yos ketika ingin merapihkan Monas?

Baca Juga: Revitalisasi Monas, Pemprov Jakarta Dinyatakan Malaadministrasi

1. Sutiyoso sempat didemo ketika menertibkan kawasan Monas

IDN Times/Aldila Muharma

Saat dimintai pendapatnya soal revitalisasi Monas, Bang Yos sempat mengenang kembali masa ketika ia menertibkan lingkungan monumen yang dibangun pada 1961 itu.

Pada masa kepemimpinannya, Monas dirapihkan lantaran sebelumnya kondisinya cukup berantakan. Kemudian, ia menertibkan kawasan tersebut dengan berbagai cara seperti membuat pagar meski berujung protes warga.

"Walau aku didemo habis-habisan kan tetap saja (saya lakukan) karena Monas akan saya hijaukan. Kota ini kekurangan ruang terbuka hijau. Kaki lima sebenarnya saya tertibkan sehingga (Monas) menjadi paru-paru kota, tempat rekreasi, tempat olahraga. Itu proyeksi saya," jelasnya.

2. Revitalisasi Monas dihentikan sementara

Revitalisasi Monas (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Setelah mendapat protes dari berbagai kalangan, Pemprov DKI Jakarta akhirnya memutuskan untuk menindak proyek revitalisasi Monas yang diklaim telah mencapai 88 persen itu. Penghentian sementara dilakukan usai Pemprov DKI menggelar rapat koordinasi dan mengecek lokasi dengan DPRD pada Selasa (28/1).

Revitalisasi akan ditunda hingga adanya persetujuan dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka yang terdiri dari sejumlah instansi yang dikepalai Menteri Sekretaris Negara.

"Kami menunggu dari Kemensetneg untuk menunda sampai dirapatkan," kata Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah.

Baca Juga: Belum Selesai, Revitalisasi Monas Berhenti dan Sepi dari Aktivitas

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya