TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hotel Bintang Lima di TIM, PDIP Tuding Ada Kamuflase Bisnis 

Dikhawatirkan nilai budayanya hilang

Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI, Gembong Warsono (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Jakarta, IDN Times - PDI Perjuangan menuding rencana pembangunan hotel bintang lima di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat, hanya kamuflase bisnis terselubung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono saat dihubungi wartawan, Senin (25/11). 

Baca Juga: Pejabat DKI Bentak Seniman Soal Renovasi TIM, Begini Kronologinya

1. Gembong sebut seniman tidak pantas menginap di hotel bintang lima

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Menurut Gembong, tidak sepantasnya para seniman diminta tinggal di hotel berbintang dengan harga yang mahal sementara banyak hotel yang berada di dekat kawasan TIM.

"Alasan Pak Anies untuk membangun hotel ini hanya kamuflase untuk menutup dari publik bahwa ada orientasi bisnis di sana," kata Gembong.

2. Fraksi PDI P telah diperintahkan jaga revitalisasi TIM

IDN Times/Gideon Aritonang

Gembong mengungkapkan bahwa Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta telah diperintahkan Dewan Pimpinan Pusat PDIP untuk melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI terkait revitalisasi TIM yang menelan anggaran mencapai Rp1,8 triliun tersebut.

"Yang kami soroti, kita ingin ada kekuatan dalam mempertahankan jati diri bangsa melalui budaya. Ada ruang yang memang kita pertahankan untuk bisa melestarikan leluhur bangsa. Maka revitalisasi yang dilakukan tidak boleh melenceng dari tujuan itu," ujarnya.

Baca Juga: Anak Buah Anies Bantah Marah pada Seniman TIM, Begini Penjelasannya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya