Ini Kata Anies Baswedan soal Tarawih Tak Jadi di Monas
Rencana tersebut dikritik sejumlah ulama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk melaksanakan salat tarawih di Monas sempat dikritik sejumlah ulama.
Salah satu kelompok ulama yang mengkritik ide tersebut adalah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Saat itu PBNU berpendapat jika seharusnya salat dilaksanakan di masjid karena dapat memakmurkan masjid dan bukan di tempat umum.
Baca juga: Sambut Ramadan, Presiden Jokowi Salat Tarawih di Istiqlal
1. Pemprov DKI dengarkan saran para ulama
Mendengar kritikan dari berbagai ulama, Pemprov DKI Jakarta akhirnya memutuskan untuk memindahkan lokasi salat tarawih.
"Kita mendengar yang disampaikan para ulama, dan kita dalam urusan ibadah dalam urusan ibadah ya merujuk pada para ulama. Karena itu kemudian rencana salat tarawih akan tetap jalan di Masjid Istiqlal," ucap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/5).
Baca juga: MUI Kritik Tarawih di Monas, Ini Jawaban Sandiaga