JakPro Bantah Taman Ismail Marzuki akan Dikomersialkan
Saat ini proses pengerjaannya sudah 15 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan revitalisasi Taman Ismail Marsuki (TIM) bukan demi komersialitas.
Direktur Operasional Jakpro Muhammad Taufiqurrahman mengatakan revitalitasi dilakukan untuk mendukung kerja seni para seniman dan budayawan.
"TIM ini untuk kesejahteraan warga, tidak mengelola komersil untuk kesenian. Kami tidak akan komersialin dan nanti harganya jadi mahal," ujarnya di Jakarta pada Rabu (19/2).
Baca Juga: Soal Polemik Revitalisasi TIM, Anies: Sudah Ya Cukup, Nanti Jadi Judul
1. JakPro klaim sudah bicara dengan seniman
Taufiq mengklaim bahwa JakPro telah bersosialisasi dengan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan sejumlah seniman serta budayawan sejak 2019 seperti seniman senior Taufik Ismail, Ebi S Nur, Professor Bambang Wibawarta dari Universitas Indonesia (UI), dan Ari Batu Bara.
"Seniman itu kan banyak. Misal 100 seniman, 80 dukung, 20 beda pendapat. Kami tetap sosialisasi bagaimana caranya menjaga seni yang nilainya besar itu dengan fasilitas yang memadai," katanya.
Baca Juga: Ketua DPRD DKI Dipanggil DPR Gara-gara Anies Mau Bangun Hotel di TIM