TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus COVID-19 Naik Terus Karena Anies Tidak Setegas Jokowi dan Ahok? 

Anies dinilai kurang sigap hadapi pandemik COVID-19

Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama bersama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ANTARA/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menilai melonjaknya kasus virus corona atau COVID-19 di Jakarta, akibat ketidaktegasan Gubernur Anies Baswedan. Menurutnya, Anies kalah tegas dibanding sejumlah pendahulunya.

“Bandingkan dengan Sutiyoso, Ahok, dan Jokowi, yang sekarang kan sangat lemah dalam hal ketegasan. Jadi, mau gak mau ini yang musti kita telan,” ujar Gilbert pada Senin (13/7/2020).

Baca Juga: Ada Kasus COVID-19 di Pasar, Ini Kata Anies Baswedan

1. Anies dinilai kurang sigap hadapi pandemik COVID-19 di Ibu Kota

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (IDN Times/Aryodamar)

Selain itu, politikus PDI Perjuangan ini menilai Anies kurang sigap memimpin ibu kota dalam menghadapi pandemik COVID-19. Sebab, muncul klaster-klaster baru penyebaran COVID-19 di Ibu Kota.

“Beda dengan zaman Sutiyoso dulu, begini begono langsung dieksekusi enggak pakai senyam senyum seperti Pak Anies,” jelasnya.

2. Jakarta dinilai akan sulit perketat PSBB seperti sebelum masa transisi

Jakarta berstatus PSBB (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Dengan kondisi seperti ini, ia menilai Anies harus tegas dalam jalankan protokol kesehatan agar penyebaran COVID-19 bisa diminimalisir. Sebab, menurutnya saat ini sangat sulit kembali menerapkan pembatasan ketat seperti sebelum masa transisi, mengingat APBD DKI anjlok 53 persen.

“Tidak mungkin (kembali ke PSBB awal), memang duitnya ada? Sekarang saja Pak Anies minta duit ke pemerintah pusat,” kata Gilbert.

Baca Juga: Anies Ungkap 4 Klaster COVID-19 di Jakarta, Salah Satunya Perkantoran

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya