TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketua KPK Firli Bahuri Curhat ke Jokowi, Ngaku Kekurangan Pegawai 

Jokowi minta aparat penegak hukum jangan berpuas diri

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ketua KPK Firli Bahuri tiba untuk menghadiri peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2021, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (9/12/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo bahwa pihaknya masih kekurangan pegawai. 'Curhat' itu ia sampaikan melalui sambutannya dalam pembukaan Hari Antikorupsi Sedunia pada Kamis, 9 Desember 2021.

"KPK tentu sangat menyadari atas keterbatasannya, hanya 1.602 sumber daya manusia yang ada di KPK," kata Firli seperti dilihat dalam YouTube KPK pada Jumat (10/12/2021).

Baca Juga: ICW Kritik Jokowi soal Pidato Pemberantasan Korupsi

Baca Juga: Jokowi: Penindakan KPK Jangan Hanya Sasar Peristiwa Hukum yang Heboh

1. Firli sebut UU KPK sebagai salah satu penyebab KPK kekurangan pegawai

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ketua KPK Firli Bahuri tiba untuk menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2021, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (9/12/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Firli mengatakan salah satu penyebab KPK kekurangan personel adalah Undang-Undang 19 Tahun 2019 tentang KPK. Aturan tersebut mengatur bahwa lembaga antikorupsi itu hanya boleh membuka kantor di ibu kota.

"Sehingga kami tidak bisa mengembangkan diri untuk pembentukan KPK-KPK perwakilan di provinsi," ujar Firli.

Baca Juga: Ketua KPK Ibaratkan Jokowi Pemimpin Orkestra dalam Melawan Korupsi 

2. KPK bakal terus kerja meski kurang pegawai

Ketua KPK Firli Bahuri dalam acara Hari Anti Korupsi Sedunia 2021 pada Kamis (9/12/2021). (dok. Humas KPK)

Meski begitu, Firli menegaskan KPK bakal terus menindak pelaku korupsi baik di dalam maupun luar Jakarta. Ia berkomitmen agar Indonesia bebas dari korupsi.

"Tetapi kami mengambil sikap boleh saja kami hanya terbatas di Jakarta tetapi aktivitas di KPK tidak boleh hanya ada di Jakarta," ucap Firli.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya