TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KPK Cari Bukti Pejabat Titip Mahasiswa Lewat Suap Rektor Unila

Anggota DPR hingga Mendag Zulkifli Hasan disebut Karomani

Petugas KPK membawa Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani selaku tersangka untuk dihadirkan dalam konferensi pers hasil kegiatan tangkap tangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Minggu (21/8/2022). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mencari bukti untuk membenarkan kesaksian Rektor Universitas Lampung (Unila) nonaktif Karomani, yang menyebut ada sejumlah pejabat yang menitipkan mahasiswa untuk dimasukkan.

Beberapa pejabat itu antara lain Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan hingga Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Utut Adianto.

"Kita lihat kembali ini pasal apa? Pidana korupsi apa? Kalau di situ suap, kalau memang nanti ada alat buktinya pemberian dan penerimaan ya kita bisa permasalahkan, kita bisa gali lebih dalam," kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Karyoto, dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga: Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Gugat UU KPK

1. KPK gak percaya begitu saja dengan kesaksian Karomani

Deputi Penindakan KPK Karyoto (IDN Times/Aryodamar)

Meski Karomani pada persidangan telah mengakui adanya sejumlah titipan padanya, namun KPK tidak mau percaya begitu saja. Oleh karena itu, KPK akan mencari bukti adanya suap kepada Karomani agar mahasiswa bisa diterima di Unila.

"Karena antara pemberi dan penerima itu ada dua pihak, ada yang mengaku menerima tapi memberi tidak, tanpa adanya keterangan saksi yang lain atau petunjuk-petunjuk yang lain itu masih kurang," ucap Karyoto.

2. Rektor Unila Karomani sebut Anggota DPR hingga Mendag Zulkifli Hasan titip mahasiswa padanya

Rektor Unila nonaktif, Prof Karomani saat memberikan kesaksian dalam perkara suap PMB Unila terdakwa Andi Desfiandi di PN Tipikor Tanjungkarang, Rabu (30/11/2022). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Seperti diketahui, Karomani dalam kesaksiannya di pengadilan mengakui ada 23 nama mahasiswa yang dititipkan untuk masuk Unila padanya. Salah satunya menyeret nama Zulkifli Hasan.

"Di BAP Anda ada nama Zaki AlGhifari dalam kurung Zulkifli, siapa Zulkifli yang anda maksud?" tanya salah satu tim JPU KPK.

"Zulkifli Hasan, pak menteri," jawab Karomani.

JPU pun kembali bertanya kepada saksi Karomani. "Bagaimana anda yakin Zaki AlGhifari itu titipan pak Zulkifli Hasan?" kata JPU.

"Iya saksi Ari (Meizari) waktu itu bilang ini keponakan pak Zulkifli tolong dibantu," jawab Karomani.

Lalu, JPU kembali bertanya apakah titipan Zulkifli memberikan titipan uang agar diluluskan.

Saksi Karomani pun menjawab dan menegaskan tak pernah bicara soal uang untuk masuk Unila.

"Kalau kaitannya dengan infaq, ada," ucap saksi Karomani.

"Bukan suap infaq tidaknya, tapi penerima mahasiswa berkaitan dengan uang yang diberikan ada atau tidak," cecar JPU.

Karomani pun berdalih tidak tahu-menahu ihwal rincian uang dimaksud JP. Ia menyebutkan itu telah diserahkan kepada Mualimin dan Budi Sutomo.

"Saya tidak tahu uangnya berapa, sebab infaqnya waktu itu masih di tangan Mualimin. Tapi yang jelas, penerimaan harus tetap sesuai passing grade," ucapnya.

Baca Juga: Profil Rektor Unila Karomani, Bidik 2023 Unila Punya 100 Guru Besar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya