TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kronologi Gedung Kemendes Kebakaran, Kerugian Capai Rp1,5 Miliar

Dua orang sempat terjebak

Gedung Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi terbakar (Instagran.com/Halimiskandarnu)

Jakarta, IDN Times - Gedung Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terbakar pada Rabu (14/9/2022) malam. Menteri Abdul Halim Iskandar yang sempat datang ke lokasi kejadian pun membeberkan kronologi kebakaran.

Melansir ANTARA, kebakaran itu bermula sekira pukul 21.36 WIB. Api disebut menghanguskan ruangan di lantai 4 gedung utama Kemendes PDTT.

"Sempat ada dua pegawai yang sempat terjebak di lantai tujuh, alhamdulillah bisa diselamatkan dengan kondisi baik oleh teman-teman pemadam kebakaran," ujar Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar seperti dikutip, Jumat (16/9/2022).

Baca Juga: Kemendes PDTT Sebut Tak Ada Lagi Desa Tertinggal di Jawa Timur

1. Kebakaran di Kemendes pertama kali disadari oleh petugas patroli

Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar (Instagram.com/Halimiskandarnu)

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu menjelaskan, kebakaran pertama kali disadari oleh petugas patroli yang langsung berupaya memadamkan api. Petugas itu juga langsung menghubungi pemadam kebakaran dan polisi.

"Alhamdulillah, bisa tertangani dengan cepat, meskipun di lantai empat sudah kena dan saya terima kasih banget kepada Tim Damkar yang cekatan, 12 mobil Damkar datang. PMI juga, tadi malam sempat saya temui semua, saya ucapkan terima kasih," ujarnya.

Baca Juga: Gedung Kemendes PDTT Terbakar, Mendes Ungkap 2 Pegawai Sempat Terjebak

2. Kerugian akibat gedung Kemendes kebakaran sekitar Rp1,5 miliar

Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar (Instagram.com/Halimiskandarnu)

Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai sekitar Rp1,5 miliar. Abdul Halim berjanji akan melakukan evaluasi agar kebakaran tidak terjadi.

"Alhamdulillah selamat, kalau bahasa Jawanya belahi selamat. Cuma kita ingin tahu betul apa penyebab kebakaran itu supaya menjadi bagian dari introspeksi kita, kalau misalnya listrik kenapa, nanti kita akan ada evaluasi kondisinya," ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya