Lapas Maximum Security Khusus Teroris Akan Dibangun di Nusakambangan
Kemenkumham akan bangun 3 lapas karena sudah over capacity
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan bahwa pemerintah akan membangun tiga gedung lembaga pemasyarakatan (Lapas) baru khusus narapidana terorisme di Nusakambangan, Jawa Tengah.
Yasona menjelaskan bahwa Detasemen Khusus 88 Polri sudah punya tahanan khusus teroris di Cikeas, Jawa Barat, pascaperistiwa di Mako Brimob. Namun dengan banyaknya tahanan Polri terkait terorisme saat ini, maka over capacity kembali terjadi.
"Kita dapat komplain dari Polda, Kejaksaan Tinggi, karena masih agak padat. Kalau khusus teroris, saya kira Polri masih punya tempat khusus untuk itu. Dan tahun ini kita bangun tiga lapas di Nusakambangan. Satu lapas maximum security yang saya kira sudah cukup untuk itu," kata Yasonna, Sabtu (10/4/2021).
Baca Juga: Polisi Ungkap Penjual Airgun ke ZA adalah Mantan Napi Teroris
1. Napi terorisme gak bisa dicampur dengan yang lain
Yasonna mengaku percaya apa yang dilakukan Polri dalam rangka menjaga keamanan masyarakat dan negara terkait terorisme. Selain itu ia menyadari, lapas khusus terorisme tak bisa dicampur dengan yang lain. Maka negara juga punya perencanaan. Terbukti, lapas di Cikeas dibangun pascakasus Mako Brimob.
"Dan nanti akan kita kirim ke Nusakambangan. Di Nusakambangan itu ada Lapas Pasir Putih, Lapas Karanganyar, Lapas Batu untuk Narkotika," ujar Yasonna.
Baca Juga: Dari Nusakambangan, Bahar bin Smith Dipindah ke Lapas Gunung Sindur