TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lukas Enembe Ngamuk saat Sidang, Banting Mikrofon di Depan Hakim

Tim Penasihat Hukum khawatir Lukas kena serangan jantung

Terdakwa kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek infrastruktur Papua Lukas Enembe (kedua kanan) berjalan usai menjalani sidang dengan agenda pembacaan putusan sela oleh Majelis Hakim di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (26/6/2023). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Jakarta, IDN Times - Gubernur Papua nonkatif Lukas Enembe ngamuk di persidangan dugaan korupsi. Bahkan, ia sempat membantik mikrofon di depan Majelis Hakim.

Agenda persidangan kali ini adalah pemeriksaan terdakwa. Awalnya, Lukas Enembe dicecar jaksa soal pertemuan ajudannya dengan saksi Dommy Yamamoto.

"Apakah saksi memerintahkan ajudan untuk bertemu kepada Dommy. Ini duit cash-nya dikasihkan ke Dommy, untuk ditukar atau gimana?" tanya jaksa di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).

"Begitu yang terjadi," jawab Lukas.

Baca Juga: KPK Usut Dugaan Bisnis Lukas Enembe di Singapura

1. Lukas Enembe banting mikrofon saat dicecar

Terdakwa kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek infrastruktur Papua Lukas Enembe menjalani sidang dengan agenda pembacaan putusan sela oleh Majelis Hakim di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (26/6/2023). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Jaksa masih terus mencecar Lukas Enembe. Tiba-tiba, Lukas membanting mikrofonnya di depan hakim.

Hakim pun minta politikus Partai Demokrat itu ditenangkan lebih dahulu. Kemudian persidangan diskors.

"Saya ingatkan lagi karena dia punya hak ingkar. Diskors sebentar, tenangkan dulu," ujar Hakim.

Baca Juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Beli Jet Pribadi dari Uang Korupsi 

2. Lukas Enembe dikhawatirkan kena serangan jantung

Sidang Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe pada Kamis (22/6/2023). (IDN Times/Aryodamar)

Pengacara Lukas Enembe Petrus Bala Pattyona pun mengambilkan botol berisi air mineral untuk Lukas Enembe. Tim Penasihat Hukum khawatir Lukas Enembe kena serangan jantung

"Kalau dia serangan jantung kan bukan salah kami, Yang Mulia. Kami cuma mohon dengan sangat tolong diperiksa dulu tensinya," ujar Kuasa Hukum Lukas Enembe, OC Kaligis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya