TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mal Ditutup Akibat COVID-19, Pegawai: Gaji Saya Dipotong 20 Persen 

"Jujur, benar-benar berat."

Warga melintas di depan toko Sarinah yang tutup, di Jakarta, Selasa (7/4/2020). Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah resmi menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta dalam rangka percepatan penanganan COVID-19, penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/239/2020. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona membuat banyak pihak terpukul, termasuk para pegawai di pusat perbelanjaan. Sebab pusat-pusat perbelanjaan terpaksa harus ditutup menyusul diberlakukannya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kebijakan menutup pusat perbelanjaan ini berdampak sangat buruk terhadap para pegawai. Jumadil, seorang karyawan di sebuah mal di kawasan Bekasi, Jawa Barat, menceritakan pahitnya wabah virus corona.

1. Tokonya tutup sudah dua bulan

Ilustrasi (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Sejak dua tahun terakhir, Jumadil telah menggeluti profesi sebagai sales marketing gadget asal Korea Selatan di sebuah mal di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Pekerjaannya adalah menawarkan berbagai produk yang dijual perusahaan tempatnya bekerja kepada pengunjung yang hadir di mal.

Namun sudah dua bulan terakhir, Jumadil dan rekan-rekannya tak dapat bekerja di toko lantaran dilarang beroperasi selama status PSBB masih berlangsung. Meski masih bisa bekerja, Jumadil mengakui bahwa virus tersebut sangat memengaruhi pekerjaannya.

"Karena saya sales marketing, saya harus tetap jualan dengan cara menawarkan produk saya lewat social media supaya perusahaan tempat saya bekerja tetap sehat dan aman," ujarnya saat dihubungi IDN Times.

2. Harus berjualan lewat media sosial

Ilustrasi belajar (IDN Times/Arief Rahmat)

Karena tak bekerja di toko dan hanya menawarkan barang lewat media sosial atau online, menurut Jumadil hal itu membuat jumlah penjualan barang merosot dari biasanya. Akibatnya, ia harus rela mendapat pemotongan gaji. "Saya harus potong gaji 20 persen," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi ke Mal Summarecon Bekasi, Pihak Mal Bantah Buka Hari Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya