Mengenang 4 Kebijakan Ahok yang Diubah Anies Baswedan
Tepatkah Anies mengganti kebijakan itu?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Lebih dari tiga juta suara rakyat Jakarta yang diraih pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua otomatis membuat keduanya terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta 2017-2022. Anies-Sandiaga saat itu unggul dari pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama ‘Ahok’ - Djarot Saiful Hidayat yang hanya mengumpulkan dua juta suara lebih atau 42 persen suara rakyat Jakarta.
Sejak dilantik 16 Oktober 2017, sejumlah kebijakan telah dibuat oleh Anies dan Sandiaga. Tak hanya menelurkan kebijakan baru, Anies-Sandiaga juga mengganti beberapa kebijakan pendahulunya termasuk Ahok-Djarot semasa menjabat.
IDN Times telah menghimpun daftar kebijakan Ahok-Djarot yang diganti Anies-Sandiaga. Simak daftar lengkapnya:
1. JPO Bundaran Hotel Indonesia (HI) dirobohkan
Nasib Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) hanya seumur jangung. Sebab, perobohan itu membuat JPO hanya berusia 46 bulan saja. Padahal JPO yang dibangun dengan biaya Rp5 milliar ini salah satu jembatan yang dibanggakan Ahok.
“Itu (JPO Bundaran HI) adalah model standar JPO kami,” ujar Ahok di Balai Kota pada Maret 2015.
Anies robohkan JPO Bundaran HI agar ramah ibu hamil dan difabel serta warga lanjut usia
Meski dibanggakan oleh Ahok dan hendak dijadikan sebagai contoh JPO yang baik, Anies tetap merobohkan jembatan tersebut karena dianggap menghalangi pemandangan orang-orang yang melintasi kawasan Bundaran HI.
“JPO di Bundaran HI diturunkan agar kita bisa menyaksikan Patung Selamat Datang lagi,” jelas eks menteri pendidikan dan kebudayaan itu, Minggu (22/7).
Sebagai gantinya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat sistem penyebrangan pelican crossing. Menurut Anies sistem tersebut lebih ramah untuk ibu hamil dan difabel serta warga lanjut usia.
“Pelican crossing akan lebih ramah disabilitas. Nanti ada petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang berjaga 24 jam di sana,” jelas Anies beberapa waktu lalu.
Dipuji Jokowi
Pelican Crossing ini pun tak luput dari perhatian Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo. Ketika menjajal bersama Anies, Jokowi mengatakan bahwa pembangunan itu merupakan langkah yang tepat dari Pemprov DKI.
“Sudah tepat. Ini memudahkan masyarakat dan secara estetika lebih canti,” jelas Jokowi saat itu.
Baca Juga: Soal Syarat Imunisasi Masuk SD, Anies: Pemprov Izinkan yang Belum untuk Mendaftar
Baca Juga: Sepeda Motor Boleh Masuk Jalur Thamrin-Medan Merdeka Barat, Ini efeknya
Baca Juga: Enggan Buka Jalan Jatibaru Tanah Abang, Anies-Sandi Bisa Dinonaktifkan