TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyidiknya Disuap Rp1,5 M, Ketua KPK: Mungkin Pertanda Baik

Pengungkapan kasus seperti malam ini adalah pertanda baik

Ketua KPK Firli Bahuri (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menilai terungkapnya dugaan penyidik KPK menerima suap Rp1,5 miliar adalah pertanda baik. Sebab, ia yakin hal ini terungkap berkat keberadaan Dewan Pengawas KPK.

"Mungkin saya harus katakan bahwa pengungkapan kasus seperti malam ini adalah pertanda baik. Mungkin ini (karena) ada Dewas sehingga masyarakat mau melaporkan ke Dewas," ujar Firli di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (22/4/2021).

Baca Juga: [BREAKING] Penyidiknya Disuap Rp1,5 M, Ketua KPK Minta Maaf

Baca Juga: Meski Banyak Masalah, Firli Bahuri Sebut KPK Tak Dilemahkan Siapapun

1. Firli juga apresiasi polisi

(Ketua KPK terpilih Firli Bahuri) ANTARA FOTO/Reno Esnir

Selain itu, Firli juga mengapresiasi polisi yang membantu KPK menangani kasus ini. Ia mengatakan, polisi membantu dengan menahan Stepanus Robin Patujju selaku penyidik KPK yang diduga menerima suap.

"Kami juga berterima kasih pada kepolisian yang membantu menahan Stepanus dan Penyidikan sepenuhnya diserahkan kepada KPK. Ini perlu kita apresiasi," ujar Firli.

2. KPK minta maaf karena ada penyidik terlibat suap

Penetapan Wali Kota Tanjungbalai 2016-2021 sebagai tersangka pada Kamis (22/4/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Karena hal itu, Firli meminta maaf kepada publik. Sebab, hal itu tak mencerminkan sikap KPK.

"KPK memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas terjadinya dugaan Penerimaan Hadiah atau Janji yang dilakukan oleh oknum Penyidik KPK. Perilaku ini sangat tidak mencerminkan sikap Pegawai KPK yang harus menjunjung tinggi kejujuran dan profesionalitas dalam menjalankan tugasnya," tuturnya.

Baca Juga: Suap Petugas KPK, Ini Rekam Jejak Wali Kota Tanjungbalai Syahrial

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya