TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Permakaman Korban COVID-19 di Jakarta, Anies: Insya Allah Gak Kurang

"Jangan spekulasi dulu seakan-akan tidak ada tempat lagi."

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan (Instagram.com/kominfotik_ju)

Jakarta, IDN Times - Jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protokol COVID-19 di Jakarta terus bertambah. Meski begitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yakin lahan untuk pemakaman para korban COVID-19 di Jakarta masih cukup. Sebab Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan lahan sejak Maret 2020.

"Bahkan, Maret sudah disiapkan alternatif tempat. Jadi bukan sekarang, sejak Maret. Lokasi semua sudah disiapkan, jadi kita lihat perkembangan sesuai dengan kebutuhan. Insya Allah tidak akan ada kekurangan. Jangan spekulasi dulu seakan-akan tidak ada tempat lagi," kata Anies kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (7/9/2020) malam.

Baca Juga: Anies Desak Kota Penyangga Ikuti Perintah Jokowi soal Testing COVID-19

1. Ada 5.083 jenazah yang dikubur dengan protokol COVID-19 di Jakarta

Grafik total orang yang dimakamkan dengan protokol COVID-19 di Jakarta (Website/corona.jakarta.go.id)

Data terakhir yang dipublikasikan Pemprov DKI Jakarta melalui corona.jakarta.go.id pada Jumat (4/9/2020) sudah terdapat 5.083 orang yang dimakamkan dengan protokol tersebut.

Dari total 5.083, penambahan terbanyak terjadi tepat pada enam bulan kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Pada Rabu, 2 September 2020 terdapat 60 orang yang dimakamkan dengan protokol COVID-19.

Jumlah tersebut memecahkan rekor tertinggi sebelumnya yang sudah bertahan sejak April 2020. Pada 8 April 2020 sebanyak 54 orang telah dimakamkan dengan protokol COVID-19.

2. Grafik pemakaman dengan protokol COVID-19 sempat menurun

Grafik penambahan harian orang yang dimakamkan dengan protokol COVID-19 di Jakarta (Website/corona.jakarta.go.id)

Grafik harian pemakaman jenazah dengan protokol COVID-19 di Jakarta sempat menurun mulai Mei 2020. Pada 2 Mei 2020 sebanyak 47 orang dimakamkan dengan protokol COVID-19.

Setelahnya, penambahan harian terus menurun hingga mencapai 9 kasus dalam sehari. Kemudian, grafik tersebut mulai kembali naik saat memasuki Juli 2020 hingga mencapai titik tertingginya pada September 2020.

Baca Juga: Jokowi ke Menkes Terawan: Buat Desain Testing COVID-19 yang Baik 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya