TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ribut Pin Emas DPRD DKI, Gerindra-PSI Saling Tantang Pakai Bahan Kayu

Pin emas dianggarkan Rp1,3 miliar

IDN Times/Axel Jo Harianja

Jakarta, IDN Times - DPRD DKI Jakarta berencana menggelontorkan dana sebesar Rp1,3 miliar, untuk pengadaan pin berbahan emas 22 karat bagi anggota dewan 2019-2024. Masing-masing anggota DPRD DKI akan mendapatkan dua pin seberat tujuh dan lima gram dari emas 22 karat.

Hal tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan partai politik yang akan duduk di Kebon Sirih 2019-2024.

Baca Juga: Anggota DPRD DKI 2019-2024 Dilantik 26 Agustus

1. PSI menganggap pin DPRD DKI dari emas adalah pemborosan

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) misalnya, partai yang baru menjalani debut sebagai legislator di DKI Jakarta ini, menolak menggunakan pin tersebut karena dianggap pemborosan.

"Kami PSI menolak penghamburan uang yang tidak perlu," ujar politikus PSI Rian Ernest ketika dikonfirmasi, Selasa (20/8).

Rian mempertanyakan mengapa pin tersebut harus berbahan emas senilai Rp5 juta. Harusnya, menurut dia, pin tersebut bisa diganti dengan replika.

"Replika banyak kok, di online shop banyak sekali," ujar dia.

2. Gerindra menyarankan PSI ganti bahan dasar emas jadi kayu

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Menanggapi komentar PSI, Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan pihaknya tetap akan menggunakan pin tersebut. Ia juga tak masalah dan menilai keinginan PSI tak memakai pin berbahan emas.

"Kalau PSI gak pakai emas boleh, mau pakai kayu? Boleh," ujar dia.

Baca Juga: DPRD Jakarta Anggarkan PIN Emas 22 Karat Senilai Rp1,3 Miliar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya