Tarawih Hingga Natalan, 4 Kegiatan Ini Pernah Gagal Dilakukan Pemprov DKI
Kegiatan itu terjadi di masa Anies dan Ahok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Manusia boleh berencana tapi Tuhan lah yang berkehendak. Ungkapan tersebut sepertinya juga berlaku bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, lantaran tidak semua kegiatan yang dilaksanakan pemerintahan Ibu Kota berhasil terlaksana, meski sudah direncanakan dengan baik.
Apa saja kegiatan itu?
1. Tarawih akbar di Monas
Pada bulan suci Ramadan 2018, Pemprov DKI Jakarta sempat berwacana untuk menggelar salat tarawih akbar di Monas. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berdalih, pelaksanaan tarawih akbar di Monas untuk menyatukan banyak umat dan tempatnya lebih Instagramable.
Keinginan tersebut dikritik sejumlah ulama. Beberapa di antaranya adalah Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Keduanya mempertanyakan alasan pemilihan Monas ketimbang masjid.
Menanggapi kritikan itu, Pemprov DKI Jakarta lantas membatalkan salat tarawih akbar di Monas dan memindahkan ke Masjid Istiqlal yang akan berlangsung pada 26 Mei 2018.
Baca juga: Ini Kata Anies Baswedan soal Tarawih Tak Jadi di Monas
Baca juga: Awal Mula Ide Salat Tarawih Akbar di Monas Versi Sandiaga