TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Taufik Gerindra: LRT Jakarta Proyek Gagal!

Taufik membeberkan beberapa alasannya, menurut kamu gimana?

IDN Times/Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik menyebut proyek kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta merupakan proyek gagal.

Ada tiga aspek yang membuatnya menyimpulkan LRT adalah proyek gagal. Apa saja?

Baca Juga: Uji Coba LRT Jakarta, Penumpang Pertama Naik untuk Berangkat Kerja

1. Gagal dari segi tenggat waktu

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Kegagalan pertama menurut Taufik adalah gagal selesai tepat waktu. Sebab, tujuan awal LRT didirikan adalah untuk memudahkan para atlet dan official dalam Asian Games 2018 untuk menjangkau venue.

"Asian Games sudah berlalu hampir setahun, LRT gak jadi-jadi," ujar Taufik.

2. Gagal mengurangi kemacetan

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Selain gagal digunakan pada Asian Games 2018, Taufik mengatakan LRT juga gagal mengurai kemacetan karena rutenya terlalu pendek. Memang, rute LRT Jakarta fase pertama koridor pertama hanya sepanjang 5,8 Km saja.

"Buat ngurangi kemacetan menurut saya ggak berfungsi. Itu (Velodrome-Kelapa Gading) kan daerah yang sangat dekat sekali," ungkapnya.

3. Gagal melakukan efisiensi anggaran

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Taufik juga menyoroti soal anggaran pembangunan LRT Jakarta. Ia menilai efesiensi anggaran LRT juga mengalami kegagalan. Dia heran dana sebesar Rp5,8 triliun yang digelontorkan hanya untuk membangun 5,1 km rute LRT.

"Ketiga, gagal efisiensi biayanya Rp5,8 triliun untuk 5,1 km. Jadi Rp1,1 triliun per kilometer," ujarnya.

Baca Juga: Mau ke Kelapa Gading dari Velodrome, Lebih Cepat Naik Motor atau LRT?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya