TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terlalu Dipaksakan, DPRD Minta Pemprov DKI Buka Kontrak Formula E

Pembayaran pada Februari 2020 dianggap terlalu memaksakan

Instagram/@aniesbaswedan

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi A DPRD DKI Mujiyono meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka kontrak penyelenggaraan balap Formula E. Sebab, ia menilai pembayaran ajang balap mobil listrik yang dilakukan Februari 2020 itu terlalu dipaksakan.

"Karena ini pakai uang rakyat sebaiknya kontraknya harus dibuka," kata Mujiyono dalam Rapat Komisi A DPRD DKI Jakarta, Selasa (9/6).

Baca Juga: Anies Baswedan: Formula E Jakarta Resmi Ditunda!

1. Kontrak Formula E dinilai perlu dibuka karena menggunakan uang rakyat

Facebook.com/AniesBaswedan

Sekretaris Komisi A DPRD DKI Dani Anwar punya pendapat serupa. Menurutnya, pembayaran tersebut tak lazim dilakukan terlebih penyelenggaraan Formula E pada Februari 2020 masih terkendala perizinan lokasi balapan di Monas.

"Kok anggaran segitu besar dikeluarkan untuk Formula E yang nyatanya tidak dilakukan juga tahun ini dan tahun depan juga belum tentu," ujarnya.

2. PDIP singgung Anies yang mengaku sudah tahu ada COVID-19 sejak Januari

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Dalam rapat tersebut, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono kembali menyinggung pernyataan Gubernur Anies Baswedan yang mengaku telah mengetahui adanya virus corona atau COVID-19 sejak Januari 2020. Ia heran mengapa Anies tetap membayar Formula E padahal sudah tahu ada virus corona sejak awal tahun.

"Kalau sudah tahu (ada wabah COVID-19), kenapa alokasi anggaran kita tidak kita fokuskan ke penanganan COVID? Malah alokasi anggaran besar untuk Formula E," kata Gembong.

Baca Juga: PSI dan NasDem Desak Anies Baswedan Tarik Biaya Komitmen Formula E

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya