TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar Dilaporkan ke Polisi

Kapolri diminta perintahkan jajarannya kerja profesional

Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar berada dalam Mobil usai Sidang Etik di Jakarta, Senin (30/8/2021). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri oleh Indonesia Corruption Watch (ICW). Lili dilaporkan karena terbukti melanggar etik dengan berkomunikasi dengan tersangka korupsi terkait pekara yang tengah ditangani KPK.

"Pada hari ini ICW melaporkan pimpinan KPK Lili Pintauli Siregar ke Bareskrim Polri atas dugaan pelanggaran hukum Pasal 36 juncto Pasal 65 UU KPK. Kita tahu beberapa waktu yang lalu Dewan Pengawas telah menyatakan pelanggaran etik dan menjatuhkan sanksi berat kepada Lili Pintauli Siregar," ujar peneliti ICW, Kurnia Ramdhana, di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (8/9/2021).

Baca Juga: Novel Baswedan Cs Desak Dewas KPK Laporkan Lili Pintauli ke Polisi

1. Kapolri diminta perintahkan jajarannya kerja profesional

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melambaikan tangan kepada awak media usai menjalani pertemuan dengan Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis), di Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/3/2021) (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Kurnia menjelaskan Pasal 36 Juncto pasal 65 UU KPK menyebutkan bahwa pimpinan KPK dilarang berkomunikasi langsung maupun tidak langsung kepada tersangka yang sedang beperkara di KPK. Menurutnya, Lili bisa dipidana maksimal lima tahun penjara apabila terbukti.

"Kami berharap Kapolri dapat memerintahkan jajarannya agar bekerja profesional dan independen tatkala ditemukan bukti permulaan yang cukup, kami harap Lili Pintauli Siregar segera ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri," ujar Kurnia.

2. Lili Pintauli seharusnya tak berkomunikasi dengan tersangka

Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar (Dok. Humas KPK)

Untuk melengkapi laporannya, ICW telah melampirkan sejumlah dokumen yang dapat dijadikan sebagai barang bukti. Kurnia mengatakan dokumen tersebut menampilkan komunikasi antara Lili dan Wali Kota Tanjungbalai nonaktif M Syahrial selaku tersangka korupsi yang kasusnya ditangani KPK.

"Lili sebagai komisioner KPK semestinya sudah tahu bahwa yang bersangkutan sedang dalam proses pemeriksaan di KPK, tapi tetap melancarkan komunikasi dengan M Syahrial apalagi komunikasi itu mengarah pada bantuan penanganan perkara, Lili memberikan kontak advokat di Medan untuk membantu," ujarnya.

Baca Juga: Eks Pimpinan KPK Nilai Lili Pintauli Harus Dipecat karena Langgar Etik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya