Jakarta Terasa Lebih Panas, Begini Penjelasan BMKG
Suhu panas akan berlangsung sepanjang September-Oktober
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Cuaca panas melanda Jakarta dalam beberapa hari terakhir. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung sepanjang September-Oktober 2020.
"September merupakan periode puncak musim kemarau di sebagian besar Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Pada periode tersebut cuaca yang paling dominan adalah cuaca cerah atau berawan, di mana sedikit sekali jumlah awannya," kata Kepala Staf Sub Bidang Analisis Informasi Iklim BMKG Pusat, Adi Ripaldi seperti dikutip dari ANTARA, Rabu (2/9/2020).
1. Udara Jakarta menjadi cukup terik di siang hari dan dingin di malam hari
Menurut Ripaldi, kondisi tersebut membuat udara yang dirasakan oleh masyarakat begitu terik dan gerah saat siang hari dan dingin di malam hingga dini hari.
Kondisi tersebut disebabkan oleh sedikitnya jumlah awan sehingga sinar matahari maksimum jatuh ke darat. Sehingga masyarakat yang tengah beraktivitas di luar merasa panas yang menyengat.
"Ditambah pula saat musim kemarau yang kering partikular debu cukup banyak bertebaran di udara menambah rasa gerah kala siang hari," tutur dia.
Baca Juga: Pak Petani Jangan Cemas, BMKG Beri Solusi untuk Hadapi Perubahan Iklim