Sejarah Detik-detik Pembacaan Proklamasi di Halaman Rumah Bung Karno
Jangan sekali-sekali melupakan sejarah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta, menjadi saksi sejarah Indonesia. Tepat di halaman rumah Presiden pertama Republik Indonesia, Sukarno, proklamasi kemerdekaan RI akhirnya disepakati secara aklamasi dibacakan di lokasi tersebut.
Sejatinya, Lapangan Ikada yang sekarang Monas, adalah tempat utama pembacaan Proklamasi. Karena pertimbangan adanya gangguan dari Jepang, halaman rumah Bung Karno akhirnya dipilih sebagai lokasi pembacaan Proklamasi bersejarah tersebut.
Berikut sejarah lengkap detik-detik pembacaan proklamasi di halaman rumah Bung Karno.
Baca Juga: Biografi Sayuti Melik, Tokoh di Balik Teks Proklamasi
1. Tempat pembacaan Proklamasi sudah berubah menjadi Tugu Proklamasi
Tugu ini diresmikan pada 17 Agustus 1972, oleh Menteri Penerangan saat itu, Budiardjo. Di antara yang hadir adalah mantan Wakil Presiden M. Hatta. Kemudian dilanjutkan oleh Presiden Soeharto pada 17 Agustus 1980, untuk meresmikan Monumen Proklamasi.
Selain tugu proklamasi ada dua obyek penting lain. Pertama adalah Tugu Peringatan Satu Tahun Proklamasi yang dibuat tahun 1946 sebagai peringatan ulang tahun pertama republik Indonesia. Kedua adalah Monumen Proklamator Soekarno-Hatta, dibuat dengan tinggi 4,3 meter dengan bahan dari perunggu.
Di rumah itu, rakyat datang untuk mendengarkan pembacaan teks proklamasi. Selain Sukarno-Hatta, pejuang-pejuang lainnya dari kalangan pemuda juga datang. Sebatang bambu ditanam layaknya tiang bendera untuk mengibarkan Merah Putih.
Baca Juga: Menelusuri Jejak Sejarah Teks Proklamasi yang Dijaga Melintasi Zaman