TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Bocah Penjual Jalangkote Dibully, PLN: Pelaku Bukan Pegawai Kami

Pelaku saat ini sudah diamankan polisi

Ilustrasi PLN (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) memastikan pelaku perundungan atau bullying terhadap anak penjual Jalangkote di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, yang viral di media sosial, bukanlah Pegawai PLN. Pihak perusahaan telah melakukan pengecekan.

"Sudah kami cek dan telusuri, kami pastikan pelaku perundungan tersebut bukanlah pegawai PLN" kata General Manager PT PLN (Persero) UIW Sulselrabar, Ismail Deu dalam keterangan resminya, Senin (18/5).

Baca Juga: Usai Dirut KAI, Kini 4 Direktur PLN Dicopot Erick Thohir

1. Pelaku bullying merupakan pegawai outsourcing dari mitra PLN

Screenshot rekaman video penganiayaan bocah di Kabupaten Pangkep, Sulsel. IDN Times/Istimewa

Ismail menambahkan, dari penelusuran di unit terkait, pelaku merupakan tenaga kontrak/outsourcing dari perusahaan yang menjadi mitra dari PLN yang ditugaskan sebagai Operator Telekomunikasi Layanan Gangguan PLN ULP Maros, Sulawesi Selatan.

"Kejadian kemarin tidak ada sangkut pautnya dengan tugasnya sebagai tenaga kontrak atau outsourcing PLN, itu murni urusan pribadi pelaku," tutur dia.

2. PLN minta vendor beri tindakan tegas ke pelaku bully

Screenshot rekaman video penganiayaan bocah penjual gorengan di Kabupaten Pangkep, Sulsel. IDN Times/Istimewa

Lebih lanjut, Ismail mengatakan perseroan menyayangkan dan prihatin atas kejadian tersebut. Ia memastikan bahwa PLN akan memberikan tindakan tegas kepada vendor yang mempekerjakan pelaku.

"Saya berharap dengan adanya kejadian ini seluruh pegawai PLN dan mitra kerja PLN untuk selalu menjaga sikap dan perilaku baik di area kantor maupun diluar lingkungan masyarakat serta tetap bekerja secara maksimal untuk menjaga pasokan listrik di tengah pandemik," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Tangkap Penganiaya Bocah Penjual Jalangkote di Pangkep

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya