TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Airlangga: RI Top 5 Negara Terbaik dalam Tangani COVID-19 dan Ekonomi

Indonesia cuma kalah dari Tiongkok, Korsel, Lithuania

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, IDN Times - Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto, mengklaim Indonesia berada di posisi lima negara teratas yang berhasil menangani kasus COVID-19 dengan diiringi pemulihan kontraksi ekonomi.

"Kita masuk top 5 yang bisa tangani berimbang antara COVID maupun pelunakan atau penurunan kontraksi ekonomi," kata Airlangga dalam konferensi pers, Senin (12/10/2020).

Airlangga menyebut dari segi penanganan kesehatan dan kinerja ekonomi, Indonesia hanya kalah dari Tiongkok, Taiwan, Korsel dan Lithuania.

Baca Juga: Ekonomi Diprediksi Minus 2 Persen, Tes COVID Disebut Kunci Pemulihan

1. Indikator keberhasilan Indonesia

Presiden Joko Widodo tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan Vaksin COVID-19, Selasa (11/8/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Keberhasilan itu, kata Airlangga mengacu pada beberapa faktor. Pertama adalah tingkat kesembuhan mencapai di Indonesia mencapai 76,48 persen. Sementara global adalah 75,03 persen.

Kedua, dari sisi ekonomi, Indonesia termasuk negara yang bisa menangani perlambatan ekonomi dengan baik. Ia menyebut kontraksi ekonomi relatif lebih rendah dibandingkan negara lain.

2. Hasilnya akan terlihat di akhir tahun

Ilustrasi perekonomian Indonesia (IDN Times/Arief Rahmat)

Airlangga berharap hingga akhir tahun ini, pertumbuhan ekonomi akan terus membaik dengan perkiraan minus satu persen hingga plus 0,6 persen. Dengan Purchasing Managers' Index atau PMI Indonesia yang makin membaik, Airlangga optimistis perekonomian Indonesia bisa membaik meski sempat turun karena PSBB DKI Jakarta.

"Kita lihat recovery dari PMI meski naik turun sedikit karena PSBB kemarin naik di atas 50, begitu ada PSBB turun lagi 48 tapi hari ini DKI PSBB transisi. Karena PMI confident dari pabrik manajer jadi confident akan lebih tinggi," katanya.

Baca Juga: Jokowi Klaim Kasus Aktif COVID-19 RI Lebih Baik dari Dunia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya