TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPN Tuding Pelaku Peretasan Didukung Finansial dan Infrastruktur

Tuding kubu sebelah bukan nih?

ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Jakarta, IDN Times - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Indra, mengkritik keras peretasan yang terjadi kepada anggota BPN lainnya seperti Haikal Hasan dan Ferdinand Hutahaean. Bagi BPN terjadi kerugian yang amat besar dari peretasan akun media sosial mereka.

“Dampak peretasan bagi kami terdapat konten hoaks, adu domba yang pada akhirnya mendiskreditkan Prabowo-Sandi,” kata Indra dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (6/4).

Baca Juga: BPN Sebut Hacker Rival Politik, TKN: Jangan Pakai Jurus Dewa Mabuk

1. Pelaku peretasan menghalalkan segala cara

twitter.com/Reuters

Indra menyebut permasalah peretasan ini dilakukan dengan segala cara karena membuat fitnah.

“Ada pihak yang punya kemampuan dan tidak tanggung jawab untuk menghalalkan cara dengan cara meretas,” ujarnya.

2. Pelaku peretasan didukung kekuatan finansial dan infrastruktur

pixabay.com/EmAji

Indra juga menuding pelaku peretasan didukung oleh kekuatan finansial dan infrastruktur. Alasannya, ia tidak melihat adanya motif ekonomi dalam peretasan ini, namun motif politik pada kasus ini terlihat lebih besar.

“Kami duga dilakukan orang yang punya kemampuan finansial dan infrastruktur. Ini motif ekonomi tidak ada, tapi politik. Butuh endoser dan daya dorong yang kuat. Kami sangat dirugikan,” katanya.

3. Ingatkan pelaku bisa dipenjara belasan tahun

www.chepicap.com

Ia berharap Bareskrim Polri dapat segera menangkap pelaku, termasuk dalang peretasan ini. Selain itu, dia juga mengingatkan bahwa ada hukuman yang tidak ringan bagi pelaku peretasan.

“Pihak yang melakukan ini punya effort yang kuat, bukan sekedar iseng. Karena hukumannya gak ringan, bisa belasan tahun,” ujar Indra.

Baca Juga: BPN Bantah 'Playing Victim' Soal Peretasan Akun Twitter Anggotanya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya