TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Video Rapat Pemprov DKI Tidak Lagi Diunggah ke YouTube?

Banyak yang pro-kontra soal ini

IDN Times/Helmi

Jakarta, IDN Times - Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah tidak lagi mengunggah video rapat ke YouTube. Dari penelurusan IDN Times, video rapat yang terakhir diunggah Pemprov DKI adalah rapat pimpinan (Rapim) PART 5 Arahan Gubernur & Wakil Gubernur pada Seluruh SKPD/UKPD. Video berdurasi 52 menit dan diunggah pada 25 Oktober 2017.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut beberapa alasan kenapa video itu tidak lagi diunggah. Berikut pemaparan Sandi:

Baca juga: Begini Format Baru Laporan Dana Operasional Ketua RT dan RW DKI

IDN Times/Helmi Shemi

Digunakan Sebagai Meme Untuk Saling Sindir

Sandiaga menyebut meme sebagai alasan pertama. Ia mengatakan banyak meme dibuat oleh masyarakat untuk saling menyindir satu sama lain.

"Yang kita pantau dari kemarin bahwa Rapim yang pertama kita unggah itu ternyata digunakan sebagai meme  bukan hanya oleh yang tidak mendukung kami tapi juga yang mendukung kami membangga-banggakan gitu dan memprovokasi," kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Senin (11/12).

"Kami lihat banyak sekali ada yang bilang 'Tuh Gubernur gue santun', ada yang bilang 'Apalah ini gak tegas'. Jadi akhirnya jadi pemicu saling serang, saling mengolok nah ini gak kondusif," imbuhnya.

Mempersatukan Warga Jakarta

Mengacu pada poin pertama, Sandiaga mengatakan ingin mempersatukan warga Jakarta dalam 2-3 bulan ke depan.

"Kami ingin mempersatukan warga pasca kami mulai bertugas. Itu menjadi menjadi prioritas kami. Jadi tidak ada yang ditutup-tutupi," sebut mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini.

Terlebih menjelang natal, Sandiaga ingin warga Jakarta dapat hidup rukun dan menegaskan akan tetap transparan.

"Apalagi kita mau masuk Natal dan tahun baru, kita ingin semuanya rukun kita ingin semua bersatu prinsip transparansi gak akan kita itu non-negotiable lah kita transparansi akuntabilitas," ujarnya.

Baca juga: Program Ahok soal Laporan RT dan RW Tidak Dihapus, Begini Penjelasan Sandiaga

 

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya