Koalisi Gemuk, Jokowi Harus Hati-Hati dalam Pembagian Kursi Menteri
Politik akomodatif bisa saja dilakukan Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo untuk berhati-hati dalam menentukan kabinet barunya. Pasalnya, dengan kepastian bergabungnya Partai Gerindra, koalisi Jokowi kian gemuk. Direktur Eksekutif Charta Politik Yunarto Wijaya mengingatkan Wali Kota Solo itu harus berhati-hati dalam memilih menteri.
"Partai yang masuk koalisi jauh lebih besar. Dulu hanya 39 persen kekuatan, sekarang 67 persen tanpa Gerindra dan Demokrat. Bayangkan kalau keduanya masuk," kata Yunarto di Gedung DPR / MPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10).
Baca Juga: Nadiem Akan Masuk Kabinet Kerja Jilid II, Gojek Tunjuk Bos Baru
1. Jokowi harus pastikan menterinya berkualitas, bukan sekadar karena tekanan politik
Yunarto mengatakan menetapkan menteri berkualitas menjadi tantangan Jokowi di tengah semakin menggemuknya koalisi yang ia miliki.
"Itu akan jadi tantangan pertama buat Jokowi bagaimana memastikan kualitas dari orang-orang tetap terjaga saat partai dan tekanannya lebih banyak dan besar," ujar Yunarto.
Baca Juga: Pengamat: Bergabungnya Gerindra ke Koalisi untuk Amankan Logistik 2024