Perusakan Polsek Ciracas Berawal dari Kabar Bohong Salah Satu Prada
Prada MI mengaku dikeroyok sehingga memprovokasi rekannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Aksi penyerangan dan perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, dipicu dari kabar bohong atau hoaks oleh oknum anggota TNI berinisial MI kepada rekan-rekannya.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan saat ini sebanyak enam orang tengah dalam penyelidikan Polisi Militer Kodam Jaya Jayakarta.
"Diduga 6 orang ini menerima SMS langsung dari prada MI. Memang dari hasil investigasi untuk sementara dari HP yang bersangkutan menyampaikan di grup angkatannya 2017 (bahwa ia) itu adalah dikeroyok bukan kecelakaan tunggal. Tetapi versi lain dia ke komandannya menyampaikan dia kecelakaan tunggal. Sehingga ini yang mengakibatkan amarah dari teman temannya," kata Dudung dalam konferensi pers di Balai Wartawan Puspen TNI, Mabes Cilangkap, Sabtu (29/8/2020).
1. Awal mula hoaks dari oknum anggota TNI
Dudung menjelaskan, awalnya MI mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor di sekitar Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, tepatnya di dekat pertigaan lampu merah Arundina. Ia lalu memberikan kabar ke rekan-rekannya.
"Namun informasi yang diberikan oleh prada MI kepada rekan rekannya adalah informasi yang salah sehingga diterimanya oleh kawan-kawannya informasi yang salah ini menjadi perasaan yang terlalu berlebihan," kata Dudung.
Baca Juga: Tak Hanya Lukai Polisi, Penyerang Polsek Ciracas Pukuli Warga Sipil