TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Program Satu Juta Rumah Murah Jokowi yang Menjadi Kenyataan

Kamu siap beli salah satu unitnya?

Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

Jakarta, IDN Times – Program Sejuta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 29 April 2015 lalu, kini menjadi kenyataan. Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), program tersebut telah terwujud dengan tercapainya pembangunan 1.041.323 unit rumah.

"Capaian Program Satu Juta Rumah dari tahun ke tahun menunjukkan tren yang meningkat dan pada bulan November tahun 2018 ini telah tercapai pembangunan 1.041.323 unit rumah," kata Menteri  PUPR, Basuki Hadimuljono, saat membuka Pertemuan Bisnis Federasi Real Estate Internasional Tahun 2018 (FIABCI Global Business Summit), di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (6/12).

Untuk diketahui, Program Sejuta Rumah dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 29 April 2015.

Baca Juga: 3 Alasan Anies-Sandi Buat Program Rumah DP Nol Rupiah

1. Upaya untuk terus sediakan hunian bagi masyarakat

Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

Pemerintah dalam upaya mewujudkan Program Satu Juta Rumah telah menjalankan beberapa strategi yakni lewat program bantuan perumahan lewat pembangunan rusunawa bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), rumah khusus terutama pada kawasan terpencil, serta rumah swadaya. Pemerintah juga memberikan bantuan melalui sejumlah terobosan skema pembiayaan pembangunan perumahan, kemudahan regulasi, dan mendorong pengembangan serta penggunaan teknologi terbaru dalam pembangunan perumahan yang lebih efisien.

2. Berhasil terwujud karena kerja sama berbagai pihak

Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

Capaian Program Sejuta Rumah tersebut dikatakan Basuki, tidak terlepas dari kontribusi dan peran pemerintah pusat, pemerintah daerah, perbankan, dan para pengembang perumahan.

Basuki meminta Real Estate Indonesia (REI), sebagai salah satu asosiasi pengembang perumahan, untuk terus memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan hunian berkualitas dengan harga terjangkau bagi MBR.

"Selain peningkatan peran stakeholders, kita perlu terus mengupayakan inovasi dan terobosan, antara lain terbentuknya Land Banking System, mendorong inisiatif pembiayaan kreatif seperti kredit mikro, Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), kemitraan badan usaha dan partisipasi masyarakat, serta mendorong pengembangan perumahan skala besar," ujarnya.

3. Apresiasi langkah DPP REI selenggarakan menyelenggarakan pertemuan Federasi Real Estate Internasional

Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

Menteri Basuki mengapresiasi upaya DPP REI untuk menyelenggarakan pertemuan Federasi Real Estate Internasional tersebut di Indonesia dengan mengusung tema Rumah Terjangkau dan Pengembangan Pariwisata (Affordable Housing and Tourism Development).

"Saya berharap, dengan forum ini Indonesia dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat internasional mengenai penyelenggaraan affordable housing yang melibatkan pihak swasta sebagai solusi penyediaan perumahan bagi MBR di dunia," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi, Ahok, dan Anies Punya Program Rumah Murah, Ini Perbandingannya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya