TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] Kasus COVID-19 Sembuh Tambah 719, Meninggal Dunia 47 Orang

#NormalBaru #HidupBersamaCorona

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Jakarta, IDN Times - Pasien virus corona atau COVID-19 yang sembuh di Indonesia hari ini bertambah 719 orang. Sehingga totalnya menjadi 20.449 orang.

"Kasus sembuh bertambah 719, jadi total kasus sembuh 20.449," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di saluran YouTube BNPB Indonesia, Kamis (25/6).

Jawa Timur dan Jakarta tercatat sebagai provinsi penambah pasien sembuh terbanyak, yakni masing-masing 241 dan 112 kasus.

Baca Juga: [INFOGRAFIS] Penting! 25 Hal tentang Virus Corona di Indonesia

1. Kasus meninggal dunia di Indonesia mencapai 2.629 orang

IDN Times/Sukma Shakti

Yurianto juga melaporkan, jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia telah mencapai 2.629 kasus, setelah bertambah 47 orang hari ini.

"Bertambah 47 orang, sehingga total kasus meninggal akumulasinya menjadi 2.629 orang," kata dia.

Adapaun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 13.323 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 37.294.

2. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 9,5 juta orang

(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Mengutip situs worldometers.info, hingga 25 Juni 2020 pukul 09.08 GMT, secara global terdapat 9.548.808 orang terpapar virus corona. Kasus terbanyak masih berada di Amerika Serikat dengan 2.462.713 kasus.

Dari 9,5 juta kasus virus corona itu, sebanyak 485.408 di antaranya meninggal dunia. Sementara pasien yang sembuh mencapai 5.190.509 orang.

3. Jokowi memerintahkan agar klaster-klaster COVID-19 dijaga dengan ketat

Dok. Biro Pers Kepresidenan

Untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 di tanah air, Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengintruksikan penjagaan secara ketat, pada klaster-klaster yang ada di Indonesia. Sebab, dari klaster itu lah perluasan wabah COVID-19 dapat terjadi.

"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jamaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," kata Jokowi saat konferensi pers secara daring, Senin (4/5).

Baca Juga: [LINIMASA-3] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya