TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dokter: Langkah Efektif Hindari Virus Corona Menjaga Kebersihan Tangan

Gejala virus corona mirip dengan flu biasa dan influenza

Suasana RSPI Sulianti Saroso (IDN Times/Gregorius Aryodamar P.)

Jakarta, IDN Times - Keberadaan virus corona COVID-19 di Indonesia menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan antusiasnya masyarakat mencari informasi yang berhubungan erat dengan wabah virus mematikan asal Wuhan, Tiongkok itu.

Guna memenuhi keinginan masyarakat dalam mencari informasi mengenai wabah virus corona, perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) menggelar sebuah live streaming atau "PAPDI WEBINER" mengenai kesiapsiagaan internis menghadapi virus corona, pada Rabu (4/3).

Baca Juga: RSPI Rawat 9 Orang Terkait Virus Corona, 2 yang Positif Sudah Membaik

1. Gejala virus corona hampir sama dengan flu biasa dan influenza, bedanya adalah paparannya

PAPDI WEBINER (IDN Times/ Ileny Rizky)

Konsultan Pulmonologi Dr.dr Cleopas Martin Rumende yang menjadi salah satu narasumber di PAPDI Webinar mengatakan, gejala virus corona hampir sama dengan flu ataupun influenza.

"Gejalanya sama seperti flu dan influenza yaitu batuk dan pilek, cuma risikonya yang berbeda. Penularan infeksi itu bisa terjadi lewat percikan maupun kontak dengan barang atau makanan yang terkontaminasi," ujar Martin pada IDN Times.

Sementara konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi dr. Adityo Susilo mengatakan, yang membedakan virus corona dengan influenza dan flu itu adalah paparannya.

"Yang membedakan itu paparannya, bisa dikatakan pasien virus corona sebelumnya itu pasti pernah berkunjung ke negara atau daerah terjangkit, serta melakukan kontak langsung dengan orang-orang yang sudah keluar negeri atau orang yang sudah terjangkit," kata Adityo.

2. Masker bisa mencegah penyebaran virus corona, tapi paling efektif menjaga kebersihan tangan

Suasana Pasar Pramuka pada 3 Maret 2020 (IDN Times/Ileny Rizky Dwiantari)

Meskipun informasi mengenai masker yang hanya akan efektif digunakan untuk orang yang sedang sakit saja, namun menurut Adityo, penggunaan masker dapat mengurangi risiko penyebaran virus.

Menurut Adityo, hal yang paling efektif untuk menghindari virus corona COVID-19 memang dengan menjaga kebersihan tangan.

"Memang yang paling efektif itu mencuci tangan, biasanya kita sering memegang wajah dengan keadaan tangan kotor, kalau wajah atau hidung tertutup masker, kan jadi lebih aman," ujar Adityo kepada IDN Times.

3. Pasien yang dalam pemantauan terkait virus corona dapat berobat jalan dan isolasi di rumah

IDN Times/Musthofa Aldo

Menurut Martin, pasien yang sedang dalam pemantauan terkait virus corona dapat berobat jalan dan melakukan isolasi di rumah. Survailans terhadap adanya pneunomia dilakukan selama 14 hari.

Pemantauan dapat dilakukan melalui telepon, namun idealnya dilakukan melalui kunjungan rumah. Pemantauan juga harus dilakukan oleh petugas kesehatan layanan primer, dengan berkoordinasi ke Dinas Kesehatan setempat.

Apabila pasien dikatakan sudah sembuh, akan dibuatkan surat pernyataan oleh Dinas Kesehatan.

Baca Juga: Virus Corona: Apa Itu Virus? Ini Asal Muasal dan Cara Terbentuknya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya